PKS Sambut Positif Penggunaan Warna Oranye oleh Ormas Gerakan Rakyat

PKS Sambut Positif Penggunaan Warna Oranye oleh Ormas Gerakan Rakyat

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi dengan positif penggunaan warna oranye oleh Ormas Gerakan Rakyat. Warna oranye, yang juga identik dengan PKS, rupanya tak menjadi masalah bagi partai besutan Sohibul Iman tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, dalam sebuah pernyataan resmi pada Minggu (2/3/2025). "Monggo," ujar Mardani singkat, memberikan lampu hijau atas penggunaan warna tersebut.

Lebih lanjut, Mardani menjelaskan bahwa PKS sendiri memiliki tiga warna identitas partai, yaitu putih, hitam, dan oranye. Setiap warna, kata dia, memiliki makna filosofis tersendiri dalam konteks perjuangan dan ideologi partai. Ia menekankan bahwa penggunaan warna oranye oleh Gerakan Rakyat merupakan hak organisasi tersebut dan PKS menghormati hal itu. "Brand colour PKS putih, hitam dan oranye. Kawan-kawan Gerakan Rakyat menggunakan jingga atau oranye, monggo. Masing-masing ada filosofinya," tegas Mardani.

Terkait potensi Gerakan Rakyat untuk menjadi partai politik di masa mendatang dan kemungkinan bersaing dengan PKS dalam merebut simpati pemilih, Mardani menyatakan optimisme. Ia percaya PKS memiliki basis kader yang solid dan teruji, dibuktikan dengan konsistensi partai dalam setiap gelaran Pemilu selama enam kali berturut-turut. "PKS alhamdulillah punya basis kader yang terbina. Enam kali pemilu selalu terjaga," ujarnya. PKS, tambahnya, akan terus fokus pada penguatan jati diri sebagai partai dakwah yang berkomitmen membangun Indonesia dengan nilai-nilai Islami.

Sementara itu, Ketua Umum Ormas Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid, menjelaskan alasan di balik pemilihan warna oranye sebagai simbol organisasi. Dalam keterangan pers pada Jumat (28/2), Sahrin menyatakan bahwa warna oranye atau jingga melambangkan kehangatan dan semangat, sejalan dengan tagline organisasi: "Gotong Royong untuk Indonesia dan Indonesia Menyala."

Sahrin juga membantah anggapan bahwa Gerakan Rakyat akan mengincar simpati atau dukungan dari basis massa PKS. Ia menegaskan bahwa Gerakan Rakyat terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang afiliasi politik. "Gerakan Rakyat lebih fokus pada pendidikan politik sehingga terbuka bagi semua warga negara dari berbagai warna politik masyarakat Indonesia," jelasnya. Pemilihan warna oranye, menurut Sahrin, juga merepresentasikan harapan akan Indonesia yang adil dan makmur. "Sengaja memilih warna menyala, selaras dengan harapan bahwa Gerakan Rakyat akan membawa Indonesia Menyala yang terang benderang, adil dan makmur," pungkas Sahrin.

Penggunaan warna oranye oleh Gerakan Rakyat, meskipun serupa dengan warna identik PKS, tampaknya tidak akan menimbulkan konflik di antara kedua entitas tersebut. Baik PKS maupun Gerakan Rakyat menekankan komitmen mereka pada tujuan masing-masing, dengan PKS fokus pada perannya sebagai partai politik dan Gerakan Rakyat terkonsentrasi pada upaya pendidikan politik yang inklusif.