Google Mengakhiri Era Google Assistant, Gemini Menjadi Asisten Virtual Andalan

Google Mengakhiri Era Google Assistant, Gemini Menjadi Asisten Virtual Andalan

Google secara resmi mengumumkan transisi besar dalam ekosistem asisten virtualnya. Raksasa teknologi ini akan menghentikan Google Assistant di sebagian besar perangkat mobile dan menggantinya dengan Gemini, asisten virtual berbasis kecerdasan buatan (AI) yang lebih canggih. Pengumuman ini disampaikan oleh Brian Marquardt, Senior Director, Product Management, Gemini app, melalui blog resmi Google. Marquardt menyatakan bahwa jutaan pengguna telah beralih ke Gemini, menekankan manfaat fitur-fitur AI yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Transisi ini akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun 2025. Pengguna Google Assistant akan menerima notifikasi untuk beralih ke Gemini dalam beberapa bulan mendatang. Namun, Google memberikan pengecualian bagi pengguna perangkat Android versi 9 atau lebih lawas, dan perangkat dengan RAM kurang dari 2 GB. Mereka dapat terus menggunakan Google Assistant tanpa perlu melakukan pembaruan. Proses penggantian ini akan dilakukan secara bertahap, dengan Google menyediakan panduan bagi pengguna untuk melakukan upgrade dengan lancar.

Gemini, yang pertama kali diluncurkan pada Februari 2024, telah menjadi asisten virtual default pada sejumlah perangkat Android terbaru, termasuk ponsel dari merek Pixel, Samsung, OnePlus, dan Motorola. Kehadiran Gemini menandai babak baru dalam evolusi asisten virtual Google, yang sebelumnya didominasi oleh Google Assistant.

Ekspansi Gemini ke Berbagai Perangkat

Ambisi Google untuk menjadikan Gemini sebagai asisten virtual utama terlihat dari rencana ekspansi perangkat yang akan didukung. Tidak hanya terbatas pada ponsel Android, Gemini akan segera tersedia di berbagai perangkat lainnya, seperti jam tangan pintar, mobil, tablet, dan headphone. Integrasi Gemini ke perangkat Pixel Buds telah dimulai, dan tanda-tanda kehadirannya juga terdeteksi pada perangkat Wear OS. Google bahkan tengah mengembangkan pengalaman Gemini untuk perangkat speaker, layar, dan TV, dengan detail lebih lanjut akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang. Uji coba internal juga telah dilakukan pada perangkat seperti Nest Mini dan Nest Audio, serta pratinjau untuk perangkat TV sejak Januari lalu.

Langkah ini mencerminkan komitmen Google dalam menghadirkan pengalaman asisten virtual yang lebih terintegrasi dan komprehensif di seluruh ekosistem perangkatnya. Meskipun awalnya Gemini diluncurkan dengan keterbatasan fitur dibandingkan Google Assistant, Google telah secara aktif menambahkan berbagai fitur baru. Contohnya adalah akses Gemini dari layar terkunci dan kontrol fungsi ponsel yang lebih luas melalui fitur utilitas. Kemampuan ini bertujuan untuk menyamai, bahkan melampaui, fungsionalitas Google Assistant.

Beyond Voice Assistant: Integrasi Visual dengan Project Astra

Google juga menekankan bahwa Gemini tidak hanya akan menjadi asisten suara semata. Gemini akan berevolusi menjadi platform yang lebih canggih dengan fitur visual, seperti berbagi layar dan video berbasis teknologi Astra. Astra, sebuah proyek AI baru Google, akan diintegrasi ke Gemini. Teknologi ini memungkinkan identifikasi objek melalui kamera smartphone secara langsung, menggabungkan kecerdasan Gemini dengan kemampuan pengenalan gambar Google Lens, dan memungkinkan interaksi pengguna dengan bahasa alami yang lebih kaya dan responsif. Astra dijadwalkan diluncurkan bulan ini, menandai langkah signifikan dalam meningkatkan interaktivitas dan kegunaan Gemini.

Pergantian Google Assistant dengan Gemini merupakan puncak dari upaya Google dalam pengembangan teknologi pemrosesan bahasa alami dan pengenalan suara sejak 2016. Perubahan ini menunjukkan fokus Google pada inovasi AI dan komitmennya untuk menyediakan pengalaman pengguna yang lebih personal dan efisien melalui platform asisten virtual yang lebih canggih dan terintegrasi.