Tragedi Longsor di Bogor: Bayi Tewas, Ibu Luka Parah

Tragedi Longsor di Bogor: Bayi Tewas, Ibu Luka Parah

Sebuah peristiwa longsor yang terjadi di Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa malam (4/3/2025) telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Seorang bayi berusia 11 bulan meninggal dunia setelah tertimbun reruntuhan tanah, sementara ibunya, Novi (40 tahun), mengalami luka-luka dan tengah menjalani perawatan medis. Peristiwa nahas ini terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut, memicu ambrolnya sebuah tembok penahan tanah (TPT) setinggi kurang lebih 5 meter.

Menurut keterangan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidayatullah, longsoran tersebut menimpa sebuah kamar rumah milik warga bernama Dani. Saat kejadian, Novi dan bayinya tengah beristirahat di dalam kamar tersebut. Tim penyelamat gabungan dari BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor langsung menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan. Proses evakuasi berlangsung selama kurang lebih 30 menit, di tengah kondisi tanah yang labil dan hujan yang masih terus mengguyur.

Anggota tim Rescue Damkar Kota Bogor, Kristian Permana, menjelaskan kronologi kejadian. Ia menyebutkan bahwa TPT yang berada di belakang rumah tersebut tiba-tiba ambrol dan langsung menimpa kamar tempat Novi dan bayinya berada. Meskipun berhasil dievakuasi, bayi malang tersebut dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara itu, Novi yang mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan langsung dilarikan ke Rumah Sakit FMC Kota Bogor untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Kejadian ini sangat menyedihkan," ujar Hidayatullah, seraya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. "Kami saat ini tengah fokus pada penanganan korban luka dan melakukan asesmen terhadap lokasi kejadian untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Kami juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban." BPBD Kota Bogor juga menghimbau kepada warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, khususnya saat musim hujan. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana diimbau untuk segera melakukan langkah-langkah antisipasi guna mengurangi risiko terjadinya bencana alam.

Kronologi Kejadian: * Hujan deras mengguyur Kota Bogor pada Selasa malam (4/3/2025). * Tembok penahan tanah (TPT) setinggi 5 meter di belakang rumah warga ambrol. * Reruntuhan TPT menimpa kamar rumah yang dihuni Novi dan bayinya. * Ibu dan bayi tertimbun selama kurang lebih 30 menit. * Bayi meninggal dunia, ibu mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Langkah-langkah yang telah diambil: * Evakuasi korban oleh tim gabungan BPBD dan Damkar Kota Bogor. * Penanganan medis bagi korban luka di Rumah Sakit FMC. * Asesmen lokasi kejadian untuk mencegah kejadian serupa. * Bantuan kepada keluarga korban.

Imbauan kepada masyarakat: * Tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, terutama saat musim hujan. * Lakukan langkah-langkah antisipasi di daerah rawan bencana.