Prabowo Subianto Singgung Kampanye dan Potensi Khofifah Indar Parawansa dalam Peresmikan Smelter Freeport

Prabowo Singkat Pidato di Peresmian Smelter Freeport Gresik

Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan singkat saat meresmikan smelter emas PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Senin (17 Maret 2025). Dalam sambutannya yang terkesan ringkas, Presiden Prabowo mengungkapkan alasan di balik durasi pidatonya yang relatif singkat. Beliau berkelakar bahwa kehabisan bahan pidato dan khawatir apabila pidatonya terlalu panjang akan ditafsirkan sebagai kegiatan kampanye. Pernyataan ini disampaikan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

"Saya kira itu ya, sudah kehabisan bahan ya, kalau terlalu lama nanti jadi kampanye lagi," ujar Presiden Prabowo, sembari tersenyum. Pernyataan ini disampaikannya secara santai dan menunjukkan kesadaran beliau akan konteks politik saat ini, mengingat Pilpres masih jauh. Namun, ia juga menambahkan sebuah observasi mengenai dunia politik.

"Padahal masih lama kampanye, tapi katanya ya, kalau politisi tuh nggak pernah berhenti kampanye, katanya, katanya," imbuhnya, menunjukkan pemahamannya terhadap dinamika politik yang terus berjalan, terlepas dari jadwal resmi kampanye. Ungkapan ini menunjukkan sebuah sindiran halus, tetapi tetap dalam konteks yang ringan dan tidak terkesan serius.

Pujian untuk Khofifah Indar Parawansa

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga memberikan pujian kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Setelah menyampaikan ucapan terima kasih dan memuji kemajuan Jawa Timur dengan berbagai proyek pembangunannya, Presiden Prabowo menyinggung jumlah penduduk Jawa Timur yang mencapai lebih dari 40 juta jiwa, bahkan melebihi populasi Malaysia.

Berangkat dari data demografis tersebut, Presiden Prabowo kemudian melontarkan ucapan yang bersifat menarik dan menarik perhatian. Beliau menyatakan bahwa jumlah penduduk Jawa Timur yang besar membuat Gubernur Khofifah cocok untuk menangani tugas yang besar.

"Di Jawa Timur jumlah penduduknya berapa? 50 juta, 41,6 juta, lebih besar dari Malaysia itu. Mungkin Ibu Khofifah cocoknya jadi Perdana Menteri ini," seloroh Presiden Prabowo. Pernyataan ini bisa diinterpretasikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kepemimpinan Khofifah dan juga bisa dipandang sebagai lemparan candaan dalam suasana yang santai.

Perlu digarisbawahi bahwa pernyataan Presiden Prabowo ini tidak bersifat formal dan lebih terkesan sebagai pernyataan santai di sebuah acara resmi. Namun, pernyataannya tetap menarik perhatian karena menyinggung dua hal penting: sikap hati-hati terhadap interpretasi politik dan sebuah pujian tinggi kepada Gubernur Jawa Timur.