Gubernur Pramono Anung Resmi Tunjuk 15 Staf Khusus, Gabungan Pakar dan Tokoh Publik

Gubernur Pramono Anung Resmi Tunjuk 15 Staf Khusus, Gabungan Pakar dan Tokoh Publik

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi mengumumkan penunjukan 15 staf khusus (stafsus) yang akan membantunya dalam menjalankan roda pemerintahan. Pengumuman tersebut disampaikan pada Senin, 17 Maret 2025, di Balai Kota DKI Jakarta. Komposisi stafsus ini menampilkan perpaduan menarik antara para profesional di berbagai bidang dan tokoh publik berpengalaman, mencerminkan komitmen Gubernur untuk menghadirkan pemerintahan yang inklusif dan efektif.

Prof. Firdaus Ali, pakar bioteknologi lingkungan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), ditunjuk sebagai koordinator stafsus. Kehadiran Prof. Ali diharapkan dapat memberikan arahan strategis dan memastikan sinergi antar staf khusus dalam menjalankan tugasnya. Beberapa nama lain yang turut bergabung antara lain Yustinus Prastowo, Nirwono Joga, dan Darol (Nong). Ketiga individu ini, bersama dengan 11 staf khusus lainnya, akan mengisi tujuh bidang kerja yang telah ditentukan Gubernur. Penunjukan tersebut, menurut Gubernur, didasarkan pada kebutuhan spesifik pemerintahan DKI Jakarta, yang meliputi aspek keumatan dan keagamaan.

Menariknya, di antara jajaran stafsus tersebut terdapat satu tokoh yang memiliki latar belakang politik, yaitu Chico Hakim dari PDI Perjuangan. Penunjukan Chico Hakim, yang akan bertanggung jawab atas komunikasi publik, menunjukkan upaya Gubernur untuk membangun jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat. Namun, Gubernur menekankan bahwa mayoritas stafsus lainnya dipilih berdasarkan kompetensi dan rekam jejak profesional mereka. Sebagian besar staf khusus ini bahkan sebelumnya telah terlibat dalam tim transisi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sebelum pelantikan.

Gubernur Pramono Anung menjelaskan bahwa kebutuhan akan staf khusus ini didasari oleh kompleksitas tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin DKI Jakarta. Kehadiran stafsus diharapkan dapat membantu mempercepat dan memaksimalkan kinerja pemerintahan, sehingga program-program prioritas dapat dijalankan secara efisien dan efektif. Penggunaan kata "profesional" berulang kali dalam pernyataan Gubernur menandakan komitmennya untuk membangun tim yang kompeten dan berintegritas tinggi.

Dengan demikian, pengangkatan 15 staf khusus ini bukan sekadar penambahan personel, melainkan sebuah strategi untuk memperkuat kapasitas pemerintahan DKI Jakarta dalam menghadapi tantangan masa depan. Komposisi yang beragam, mulai dari pakar hingga tokoh publik, diharapkan dapat memberikan perspektif yang lebih luas dan menghasilkan solusi yang inovatif bagi permasalahan di ibu kota.

Daftar staf khusus lengkap beserta bidang tugasnya akan diumumkan secara resmi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada waktu yang akan datang.