Akses Menuju Depok dari Jakarta Dikeluhkan Warga: Minim Penerangan dan Perawatan Infrastruktur

Akses Menuju Depok dari Jakarta Dikeluhkan Warga: Minim Penerangan dan Perawatan Infrastruktur

Kondisi akses masuk Kota Depok dari arah Jakarta, khususnya di area bawah flyover menuju Universitas Indonesia hingga Tugu Depok, menuai keluhan dari warga. Minimnya penerangan jalan dan kurang terawatnya infrastruktur menjadi sorotan utama. Keluhan ini mengemuka menyusul janji Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk memperbaiki penerangan jalan umum (PJU) dan akses masuk Depok.

Warga setempat, Puspita (28), menyatakan bahwa kegelapan yang menyelimuti area tersebut memberikan kesan pertama yang kurang baik bagi pengendara yang memasuki Depok, terutama pada malam hari. “Kegelapan membuat Tugu Depok, yang seharusnya menjadi ikon wilayah perbatasan, nyaris tak terlihat,” ujar Puspita. Ia menambahkan bahwa lampu penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang akses tersebut sering mati, menambah buruknya kondisi jalan masuk Kota Depok. Selain minimnya penerangan, Puspita juga menyoroti masalah vandalisme di dinding kolong flyover yang dibiarkan tanpa penanganan. “Kondisi ini mencerminkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap perawatan infrastruktur di area perbatasan,” tambahnya.

Senada dengan Puspita, Chairul (29), warga Depok lainnya, mengungkapkan bahwa minimnya PJU bukan hanya terjadi di area perbatasan, namun juga tersebar di berbagai titik di Kota Depok. “Kegelapan sudah menjadi ciri khas Depok,” ujarnya dengan nada menyayangkan. Chairul pun mempertanyakan fungsi Tugu Depok sebagai penanda wilayah perbatasan jika keberadaannya nyaris tak terlihat karena gelap dan kurang terawat.

Pantauan di lapangan menunjukkan adanya trotoar sepanjang 200-250 meter dari perempatan jalan sebelum bawah flyover akses UI hingga dekat kampus BSI. Meskipun demikian, kondisi trotoar tersebut memprihatinkan. Material keramik yang licin menimbulkan potensi bahaya bagi pejalan kaki. Kerusakan trotoar, sampah berserakan, dan coretan di berbagai titik memperparah kondisi tersebut. Bahkan di Tugu Depok sendiri, terdapat coretan, kabel lampu yang menjuntai, dan kerusakan keramik di beberapa bagian. Area belakang tugu pun dipenuhi sampah.

Meskipun terdapat papan selamat datang di Kota Depok sebelum kolong flyover, kondisi infrastruktur yang kurang terawat dan minimnya penerangan jalan umum menimbulkan kesan yang kontradiktif dan kurang representatif sebagai gerbang utama Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Kondisi ini menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah untuk segera melakukan perbaikan dan perawatan infrastruktur guna menciptakan kesan pertama yang lebih baik bagi siapapun yang memasuki Kota Depok.

Catatan: Kondisi infrastruktur yang kurang terawat, termasuk minimnya penerangan jalan, vandalisme, dan kebersihan lingkungan, menunjukkan perlunya perhatian serius dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas akses masuk Kota Depok dan menciptakan citra yang lebih positif bagi masyarakat.