Performa Pasif Chelsea Picu Kritik Usai Kekalahan Tipis dari Arsenal

Performa Pasif Chelsea Picu Kritik Usai Kekalahan Tipis dari Arsenal

Kekalahan tipis 0-1 Chelsea atas Arsenal dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu (16/3) malam WIB, memicu gelombang kritik tajam terhadap penampilan tim asuhan Graham Potter. Gol tunggal Arsenal dicetak oleh Gabriel Martinelli melalui sundulan akurat di babak pertama. Meskipun menguasai bola hingga 60 persen, Chelsea gagal menunjukkan daya gedor yang memadai, hanya mampu melepaskan dua tembakan tepat sasaran, berbanding empat dari Arsenal.

Kegagalan Chelsea menembus pertahanan Arsenal menjadi sorotan utama. Tim tamu terlihat pasif dan kesulitan menciptakan peluang emas. Kondisi ini diperparah oleh absennya Cole Palmer yang mengalami cedera jelang pertandingan. Eks pemain Chelsea, Glenn Hoddle, turut menyoroti penampilan The Blues yang dinilai tidak percaya diri dan bermain tanpa gairah.

"Chelsea sangat pasif," ujar Hoddle kepada Daily Mail. "Mereka tidak percaya diri, mereka tidak yakin bisa mendapatkan sesuatu dari permainan. Saat Anda tertinggal, seharusnya Anda menyerang dan terus menekan lawan. Sayangnya, Chelsea tidak melakukannya." Hoddle menggarisbawahi kurangnya agresivitas Chelsea dalam membangun serangan dan menembus pertahanan rapat Arsenal. The Blues tampak kesulitan melepaskan diri dari tekanan dan menciptakan ruang bagi para penyerang.

Kekalahan ini semakin mempersulit perjuangan Chelsea untuk mengamankan posisi empat besar klasemen. Dengan raihan 49 poin dari 29 pertandingan, mereka kini berada di peringkat keempat, namun terus dibayangi oleh Manchester City, Newcastle United, dan Brighton & Hove Albion yang membuntuti dengan selisih poin yang sangat tipis, tidak lebih dari tiga poin. Situasi ini membuat persaingan memperebutkan tempat Liga Champions musim depan semakin ketat dan menegangkan.

Pertandingan ini juga menunjukan perbedaan efisiensi di depan gawang. Arsenal, meski penguasaan bola lebih sedikit, terbukti lebih efektif dalam memanfaatkan peluang yang didapat. Sementara Chelsea, meski dominan dalam penguasaan bola, justru kesulitan untuk membongkar pertahanan solid Arsenal. Kegagalan ini menjadi bahan evaluasi serius bagi tim pelatih Chelsea untuk meningkatkan daya gedor dan memperbaiki strategi permainan mereka dalam laga-laga berikutnya.

Ke depan, Chelsea perlu melakukan beberapa penyesuaian strategi, baik dalam hal penyerangan maupun pertahanan. Meningkatkan kepercayaan diri pemain dan memperbaiki penyelesaian akhir juga menjadi hal krusial untuk memperbaiki performa dan mengamankan posisi di empat besar klasemen Liga Primer Inggris.

Poin-poin penting:

  • Chelsea kalah 0-1 dari Arsenal.
  • Chelsea hanya melepaskan dua tembakan tepat sasaran.
  • Performa Chelsea dinilai pasif dan kurang percaya diri oleh Glenn Hoddle.
  • Chelsea masih berjuang untuk mengamankan posisi empat besar.
  • Persaingan untuk posisi empat besar sangat ketat.