Penyelidikan Terhadap Kasus Pembunuhan Sales di Aceh Utara Melibatkan Oknum TNI AL
Penyelidikan Terhadap Kasus Pembunuhan Sales di Aceh Utara Melibatkan Oknum TNI AL
Tragedi tewasnya Hasfiani, atau yang akrab disapa Imam, seorang warga Kabupaten Aceh Utara yang juga bekerja sebagai perawat dan sales mobil, telah mengguncang Aceh Utara. Jasad Imam ditemukan tak bernyawa di semak belukar kawasan Gunung Salak, Kecamatan Sawang, pada Senin, 17 Maret 2025. Kejadian ini semakin menghebohkan publik setelah terungkapnya keterlibatan seorang oknum prajurit TNI Angkatan Laut (AL) dari Lhokseumawe, Kelasi Dua DI, dalam insiden tersebut. Polisi saat ini tengah mendalami kasus ini secara intensif.
Bermula dari pertemuan Imam dengan oknum TNI AL tersebut tiga hari sebelum penemuan jasadnya. Oknum tersebut mendatangi showroom mobil tempat Imam bekerja sampingan sebagai sales, berpura-pura hendak membeli mobil Toyota Innova BL 1539 HW dan meminta untuk melakukan uji coba kendaraan (test drive). Imam, tanpa curiga, menemani pelaku. Namun, alih-alih kembali ke showroom, pelaku justru melarikan mobil tersebut menuju Medan, Sumatera Utara. Sebuah suara tembakan terdengar saat mobil tengah melaju, menandai awal dari misteri hilangnya Imam. Meskipun nomor ponsel Imam tetap aktif, kontak tak terhubung dan keluarga akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres Lhokseumawe.
Setelah dilakukan penyelidikan, jasad Imam ditemukan, menguak fakta mengerikan di balik hilangnya Imam. Pihak TNI AL melalui Komandan TNI AL Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto, telah mengkonfirmasi bahwa pelaku merupakan anggota kesatuannya. Kolonel Andi Susanto menyatakan bahwa oknum tersebut telah diamankan di Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Pihaknya menegaskan komitmen untuk menangani kasus ini secara transparan dan akuntabel.
"Kami akan menuntaskan kasus ini sampai tuntas dan memastikan keadilan ditegakkan," tegas Kolonel Andi Susanto dalam keterangannya. Ia juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan meminta maaf atas kejadian yang sangat menyedihkan ini. Lebih lanjut, Kolonel Andi Susanto berjanji akan segera menggelar konferensi pers untuk memberikan penjelasan lebih rinci mengenai kronologi kejadian dan perkembangan hasil penyelidikan.
Kejadian ini tentunya menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat Aceh Utara. Harapan akan pengungkapan fakta sebenarnya dan penegakan hukum yang adil menjadi tuntutan utama bagi keluarga korban dan masyarakat luas. Proses hukum yang transparan dan akuntabel diharapkan dapat memberikan kepastian dan keadilan bagi seluruh pihak yang terlibat.
Kronologi Singkat:
- Imam dihubungi pelaku di showroom mobil.
- Pelaku meminta test drive mobil Toyota Innova.
- Pelaku melarikan mobil ke Medan, Sumatera Utara.
- Terdengar suara tembakan selama perjalanan.
- Imam hilang dan dinyatakan meninggal.
- Jasad Imam ditemukan di Gunung Salak, Aceh Utara.
- Pelaku, oknum TNI AL, diamankan oleh POMAL.
- Penyelidikan kasus sedang berlangsung.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan diharapkan menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, khususnya dalam penegakan hukum dan pengawasan internal di instansi terkait.