Pemerintah Pastikan Stok BBM Swasta Aman Jelang Mudik Lebaran 2025

Pemerintah Pastikan Stok BBM Swasta Aman Jelang Mudik Lebaran 2025

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan jaminan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta selama periode mudik Lebaran 2025. Jaminan ini didasarkan pada pemberian izin impor BBM kepada badan usaha swasta selama tiga bulan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, usai Pembukaan Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 1446 H di kantor BPH Migas, Senin (17/3/2025).

"Untuk menjamin pasokan BBM bagi badan usaha swasta selama periode mudik, kami telah menerbitkan izin impor BBM dengan jangka waktu tiga bulan," tegas Yuliot. Penjelasan ini sekaligus menjawab kekhawatiran terkait kelangkaan BBM di beberapa SPBU swasta pada akhir Januari 2025 lalu. Yuliot menjelaskan bahwa kelangkaan tersebut disebabkan oleh kendala administrasi yang kini telah berhasil diatasi. Dengan demikian, pemerintah optimistis pasokan BBM akan terjaga selama periode mudik Lebaran.

"Kendala administrasi yang sempat terjadi telah kami selesaikan. Oleh karena itu, kami yakin persiapan Idul Fitri 1446 H dari sisi ketersediaan BBM akan berjalan lancar," tambahnya. Pemerintah berharap langkah ini dapat memastikan kelancaran arus mudik dan mencegah terulangnya insiden kelangkaan BBM.

Sementara itu, Direktur Utama PT Aneka Petro Indoraya (BP-AKR), Vanda Laura, juga menyampaikan kesiapan perusahaannya dalam menghadapi lonjakan konsumsi BBM selama musim mudik. BP-AKR telah melakukan perencanaan stok yang matang untuk mengantisipasi peningkatan permintaan yang signifikan.

"Dalam proses pengadaan, kami telah memperhitungkan potensi peningkatan konsumsi BBM dan memastikan ketersediaan stok yang cukup. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai skenario, termasuk lonjakan permintaan yang di luar perkiraan," jelas Vanda saat ditemui di Kantor BPH Migas. Ia memastikan stok BBM di SPBU BP aman hingga Lebaran.

"Berdasarkan data pengiriman terakhir, kami memastikan stok BBM di SPBU BP sudah mencukupi hingga Lebaran," tegasnya. Vanda juga menambahkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, SPBU BP mengalami peningkatan konsumsi BBM sekitar 20-30%. Peningkatan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pembukaan tiga hingga empat SPBU baru dalam 30 hari terakhir dan intensifikasi program promosi.

"Peningkatan konsumsi BBM memang terjadi, namun hal ini juga dipengaruhi oleh pembukaan beberapa SPBU baru dan peningkatan aktivitas promosi," jelasnya. Langkah-langkah antisipatif yang dilakukan oleh pemerintah dan badan usaha swasta ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan BBM dan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.

Berikut poin-poin penting terkait jaminan ketersediaan BBM:

  • Izin impor BBM diberikan kepada badan usaha swasta selama tiga bulan.
  • Kendala administrasi yang menyebabkan kelangkaan BBM pada Januari 2025 telah teratasi.
  • BP-AKR telah mempersiapkan stok BBM yang cukup untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi selama mudik Lebaran.
  • Peningkatan konsumsi BBM di SPBU BP juga dipengaruhi oleh pembukaan SPBU baru dan promosi yang lebih intensif.

Pemerintah dan pihak swasta berkomitmen untuk memastikan pasokan BBM tetap terjaga selama periode mudik Lebaran 2025.