Demi Rumah Impian, PNS Malaysia Tekuni Bisnis Kuliner di Luar Jam Kerja
Demi Rumah Impian, PNS Malaysia Tekuni Bisnis Kuliner di Luar Jam Kerja
Azhari, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Malaysia, membuktikan bahwa ambisi untuk memiliki rumah impian tak mengenal batas. Meskipun telah memiliki pekerjaan tetap sebagai abdi negara di sektor layanan publik, Azhari tak ragu membagi waktunya untuk berjualan burger kaki lima dari sore hingga dini hari. Langkah ini ia tempuh demi menambah penghasilan keluarga dan mewujudkan cita-cita memiliki hunian sendiri di Johor. Kehidupan Azhari, yang kini tinggal di rumah saudara bersama istri dan tiga anaknya, menggambarkan perjuangan banyak individu untuk mencapai stabilitas finansial dan kesejahteraan keluarga.
Motivasi Azhari untuk berjualan burger bermula dari keinginan untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Ia mengakui bahwa gaji PNS-nya saja belum cukup untuk memenuhi kebutuhan dan mewujudkan impian membeli rumah. Ide berjualan burger muncul beberapa bulan lalu, dimulai dengan modal yang terbatas dan tanpa ekspektasi yang tinggi. Namun, ketekunan dan rasa percaya diri Azhari membuahkan hasil. Burger buatannya, yang dijual melalui gerobak sederhana bernama Pitam Burger, mulai menarik perhatian pelanggan. Cita rasa yang lezat serta harga yang terjangkau, berkisar RM 7 (sekitar Rp 26.000) per burger, menjadi kunci kesuksesannya.
Menu Pitam Burger cukup beragam, mulai dari burger ayam, domba, kambing, sapi, hingga yang unik, burger rusa. Keberagaman menu ini tampaknya menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Respon positif dari pembeli, berupa pujian atas rasa burgernya, semakin memotivasi Azhari untuk terus berjuang. “Saya senang sekali dengan pujian dari pembeli dan itu membuat saya merasa lebih percaya diri saat berjualan burger,” ungkap Azhari, pria berusia 34 tahun tersebut.
Keberhasilan Pitam Burger tak hanya sekadar menambah pemasukan, tetapi juga semakin mendekatkan Azhari pada impiannya memiliki rumah di Johor, yang dipatok dengan harga sekitar RM 150.000 (sekitar Rp 553 juta). Dengan pendapatannya sebagai PNS, ditambah penghasilan dari usaha burger, Azhari dan istrinya yakin mampu menabung untuk membeli rumah idaman. Meski demikian, Azhari mengakui bahwa proses ini membutuhkan perencanaan matang, mengingat mereka memiliki tiga anak kecil yang membutuhkan biaya pendidikan dan perawatan.
Kisah Azhari memberikan inspirasi bagi banyak orang, khususnya mereka yang memiliki impian besar namun terkendala finansial. Ia membuktikan bahwa kerja keras, kreativitas, dan ketekunan mampu mengatasi berbagai tantangan ekonomi. Dengan semangat pantang menyerah, Azhari berhasil menggabungkan peran sebagai PNS dengan jiwa wirausaha, membuktikan bahwa keseimbangan antara pekerjaan tetap dan usaha sampingan dapat memberikan hasil yang positif dalam mencapai kesejahteraan keluarga.