Gubernur Pramono Anung Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Ungkap Alasan Tak Terduga

Gubernur Pramono Anung Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Ungkap Alasan Tak Terduga

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membuat kejutan dengan menghadiri acara buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jakarta pada Senin, 17 Maret 2025. Kehadiran politikus PDI Perjuangan ini mencuri perhatian, terutama karena ia secara terbuka menyatakan bahwa undangan buka puasa dari Partai Golkar merupakan undangan pertama yang dipenuhinya di antara berbagai undangan serupa dari partai politik lain.

Dalam sambutannya di Kantor DPD Partai Golkar, Cikini, Jakarta Pusat, Pramono Anung menyampaikan, "Ini merupakan undangan buka puasa pertama dari partai politik yang saya penuhi. PDI Perjuangan sendiri baru akan mengundang saya besok." Pernyataan ini cukup mengejutkan mengingat posisinya sebagai pejabat publik dan afiliasinya dengan partai politik lain. Namun, ia lantas menjelaskan alasan di balik keputusannya yang tak terduga tersebut dengan sebuah kelakar yang mengundang tawa para tamu undangan.

Pramono Anung secara jenaka mengakui rasa 'takutnya' kepada Wakil Ketua DPRD Jakarta dari Fraksi Partai Golkar, Basri Baco. "Kenapa saya penuhi undangan ini? Saya takut sama Pak Basri Baco," candanya. Ia pun mengenang masa lalu ketika melewati kantor DPD Partai Golkar selalu membuatnya merasa was-was. "Dulu saya kalau lewat depan kantor ini selalu deg-degan. Apa yang dikerjakan di dalam itu? Karena dulu kalau mendengar nama Basri Baco saja sudah membuat saya deg-degan," kenangnya. Namun, suasana tersebut kini telah berubah. Ia menyatakan rasa bahagianya dapat mengunjungi dan berada di dalam kantor tersebut. "Terus terang, saya merasa mendapatkan kebahagiaan ketika masuk ke tempat ini," ujarnya.

Acara buka puasa bersama tersebut juga dirangkai dengan peringatan Nuzulul Quran DPD Partai Golkar Jakarta. Meskipun hadir dan memberikan sambutan, Pramono Anung tidak dapat mengikuti acara hingga selesai karena memiliki agenda lain, yaitu menghadiri safari Ramadhan. Kehadirannya yang singkat namun penuh kesan ini menunjukkan dinamika hubungan antar partai politik di tengah suasana bulan Ramadhan dan menjelang berbagai agenda politik ke depan. Sikap terbuka dan humoris Pramono Anung dalam menjelaskan alasan kehadirannya menunjukkan keakraban dan hubungan yang terjalin baik, meskipun berasal dari partai politik yang berbeda.

Kehadiran Pramono Anung dalam acara tersebut tentu memicu berbagai spekulasi dan interpretasi. Apakah ini merupakan sinyalemen politik tertentu? Atau hanya sekadar silaturahmi antar tokoh politik di tengah bulan Ramadhan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut masih menjadi bahan perbincangan dan analisis lebih lanjut. Namun, satu hal yang pasti, kehadiran Gubernur Pramono Anung telah memberikan warna tersendiri dalam acara buka puasa bersama DPD Partai Golkar Jakarta.

Berikut beberapa poin penting dari kunjungan Gubernur Pramono Anung:

  • Undangan buka puasa Partai Golkar merupakan undangan pertama yang dipenuhinya dari partai politik lain.
  • Ia berkelakar mengaku takut kepada Wakil Ketua DPRD Jakarta dari Fraksi Partai Golkar, Basri Baco.
  • Ia merasakan perubahan suasana dan kebahagiaan saat mengunjungi kantor DPD Partai Golkar Jakarta.
  • Kehadirannya dalam acara tersebut berlangsung singkat karena ada agenda safari Ramadhan.
  • Kunjungan tersebut memicu spekulasi dan interpretasi berbagai pihak mengenai konteks politiknya.