Universitas Cenderawasih Buka Prodi Pariwisata: Era Baru SDM Pariwisata Papua

Universitas Cenderawasih Buka Prodi Pariwisata: Era Baru SDM Pariwisata Papua

Universitas Cenderawasih (Uncen) di Jayapura, Papua, menorehkan sejarah baru di bidang pendidikan tinggi pariwisata. Setelah melalui proses yang panjang, Uncen resmi membuka Program Studi (Prodi) Pariwisata, sebuah langkah monumental yang diproyeksikan akan membentuk masa depan industri pariwisata di Bumi Cendrawasih. Pembukaan Prodi ini ditandai dengan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 589/E/O/2024 pada 9 September 2024.

Kehadiran Prodi Pariwisata di Uncen ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) terampil di sektor pariwisata Papua. Selama ini, banyak calon mahasiswa Papua yang harus merantau ke luar daerah, seperti Bali atau Bandung, untuk mengejar pendidikan di bidang yang sama. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Uncen, Marlina Flassy, menekankan bahwa Prodi ini akan berfokus pada penguatan nilai-nilai kearifan lokal Papua. Hal ini membedakan Prodi Pariwisata Uncen dengan prodi serupa di perguruan tinggi lain. "Kami akan membangun kurikulum yang mengintegrasikan kearifan lokal Papua, sehingga menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga mampu melestarikan dan mempromosikan budaya Papua," ujar Marlina usai melakukan sosialisasi di SMK Khusus Pariwisata Papua pada Senin, 17 Maret 2025.

Penerimaan mahasiswa baru untuk Prodi Pariwisata Uncen akan dibuka pada Maret hingga April 2025 melalui jalur masuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur mandiri. Prodi ini menargetkan daya tampung 80 mahasiswa, dengan potensi penambahan hingga 100 mahasiswa, bergantung pada ketersediaan dosen. Ketua Prodi Pariwisata, Agus Menehen, menjelaskan bahwa Prodi Pariwisata S1 ini merupakan yang pertama di universitas negeri di Papua. "Ini adalah langkah besar bagi pengembangan SDM pariwisata di Papua. Anak-anak muda Papua kini memiliki akses pendidikan tinggi pariwisata di tanah kelahirannya sendiri," tegas Agus. Ia menambahkan bahwa selama ini, banyak siswa lulusan SMK Pariwisata Papua harus menempuh pendidikan di luar Papua, kini hal tersebut tidak perlu lagi terjadi.

Langkah Uncen ini mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak, termasuk dari Kepala SMK Khusus Pariwisata Papua, Ana Rebeca Rumbiak. Ia menilai, pembukaan Prodi Pariwisata Uncen memberikan peluang besar bagi alumni SMK Pariwisata Papua untuk melanjutkan pendidikan secara linier dan meningkatkan kompetensi di bidang pariwisata. "Kami sangat menyambut baik pembukaan Prodi ini. Ini adalah jawaban atas kebutuhan para alumni kami yang selama ini kesulitan melanjutkan pendidikan di bidang pariwisata," ucap Ana. Dengan adanya Prodi ini, alumni SMK Pariwisata Papua akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan berkontribusi dalam membangun industri pariwisata Papua.

Universitas Cenderawasih berharap Prodi Pariwisata ini tidak hanya mencetak lulusan yang siap kerja, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Papua, yang mengedepankan pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat lokal. Kehadiran Prodi ini menandai sebuah tonggak penting dalam pengembangan SDM di sektor pariwisata Papua, membuka peluang bagi generasi muda Papua untuk berkontribusi membangun daerahnya sendiri.

Jalur penerimaan mahasiswa baru: * SBMPTN * Jalur Mandiri