Penyidikan Kematian Mahasiswa UKI: 34 Saksi Diperiksa, Polisi Tunggu Hasil Otopsi
Penyidikan Kematian Mahasiswa UKI: 34 Saksi Diperiksa, Polisi Tunggu Hasil Otopsi
Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur tengah mengintensifkan penyelidikan terkait kematian tragis Kenzha Ezra Walewangko, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), yang ditemukan meninggal dunia di lingkungan kampus Kramat Jati. Sejumlah 34 saksi telah dimintai keterangan guna mengungkap kronologi peristiwa yang menewaskan pemuda 22 tahun tersebut. Pihak kepolisian memastikan pemeriksaan saksi-saksi tersebut mencakup berbagai pihak yang dianggap mengetahui rangkaian peristiwa sebelum kematian Kenzha, termasuk rekan-rekan mahasiswa yang turut hadir di lokasi kejadian, pihak kampus, tim medis Rumah Sakit UKI, keluarga korban, dan bahkan seorang pedagang minuman keras yang diduga terkait dengan insiden tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, dalam keterangannya pada Senin (17/3/2025), menjelaskan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung. "Saksi-saksi yang diperiksa berasal dari berbagai latar belakang, guna memperoleh gambaran menyeluruh peristiwa yang terjadi," ujarnya. Selain itu, beliau juga menambahkan bahwa fokus utama penyidikan saat ini tertuju pada hasil otopsi dan pemeriksaan laboratorium forensik yang akan menentukan penyebab pasti kematian Kenzha. "Hasil otopsi dan labfor menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri kematian ini," tegasnya.
Polisi juga mengonfirmasi adanya dugaan kesalahpahaman atau perselisihan yang mungkin terjadi sebelum kematian Kenzha. "Kami mendalami berbagai kemungkinan, termasuk adanya kesalahpahaman atau ketersinggungan yang berujung pada peristiwa nahas ini," ungkap Kombes Lilipaly. Namun, beliau menekankan pentingnya menunggu hasil penyelidikan secara menyeluruh sebelum menarik kesimpulan. Bukti-bukti yang dikumpulkan akan dianalisa secara detail untuk memastikan rekonstruksi peristiwa yang akurat. Kepolisian menghimbau publik untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak berwajib.
Sementara itu, pihak Universitas Kristen Indonesia (UKI) menyatakan komitmen penuh dalam membantu proses investigasi yang dilakukan oleh kepolisian. Dalam pernyataan resmi yang diunggah melalui akun Instagram resmi kampus (@uki_1953) pada Jumat (7/3/2025), UKI menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Kenzha Ezra Walewangko dan menyatakan dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan. UKI juga mengimbau seluruh pihak untuk menghormati proses hukum dan tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya. Berikut poin penting pernyataan resmi UKI:
- Ungkapan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga, teman, dan civitas akademika UKI.
- Komitmen penuh untuk bekerja sama dengan pihak berwajib dalam mengusut kasus ini.
- Himbauan kepada publik untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.
- Permintaan agar tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi.
Proses penyelidikan kematian Kenzha Ezra Walewangko terus berlanjut, dan masyarakat diharapkan untuk bersabar menunggu hasil investigasi yang komprehensif dari pihak kepolisian.