Banjir Melanda Sebagian Besar Jambi, Tujuh Kabupaten/Kota Siaga Darurat

Banjir Melanda Sebagian Besar Jambi, Tujuh Kabupaten/Kota Siaga Darurat

Bencana banjir yang melanda Provinsi Jambi telah memasuki tahap darurat di tujuh kabupaten dan kota. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, hingga Senin (17/3/2024), sebanyak 34 kecamatan dan 108 desa terendam banjir, mempengaruhi kehidupan ribuan warga. Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah, menyatakan bahwa situasi ini menuntut kesiapsiagaan maksimal dari seluruh pihak.

"Tujuh kabupaten/kota telah menyatakan siaga darurat bencana banjir," ujar Bachyuni saat meninjau lokasi terdampak banjir. "Kami terus memantau perkembangan situasi dan memberikan dukungan penuh kepada pemerintah daerah dalam upaya penanggulangan bencana." Bachyuni menambahkan bahwa Gubernur Jambi dan Wali Kota Jambi telah mengunjungi salah satu desa yang terdampak parah dan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat memberikan semangat dan dukungan moril bagi para korban.

Pemerintah Provinsi Jambi melalui BPBD terus melakukan pemetaan wilayah yang rawan bencana untuk mengantisipasi dampak yang lebih luas. Kelompok rentan, seperti ibu hamil, lansia, dan anak-anak, menjadi fokus utama dalam upaya evakuasi dan bantuan. BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran di setiap kabupaten/kota untuk memastikan operasional posko induk berjalan efektif dan efisien. Masing-masing daerah telah menaikkan status kesiapsiagaan dari siaga menjadi siaga darurat, menunjukkan keseriusan dalam menghadapi bencana ini.

Kabupaten dan kota yang terendam banjir dan telah menetapkan status siaga darurat meliputi:

  • Kabupaten Muaro Jambi
  • Kabupaten Batanghari
  • Kabupaten Tebo
  • Kabupaten Bungo
  • Kabupaten Sarolangun
  • Kota Sungai Penuh
  • Kota Jambi

BPBD Provinsi Jambi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Bagi warga yang berada di daerah rawan banjir, diharapkan untuk segera melakukan evakuasi diri jika kondisi banjir semakin memburuk untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pihak BPBD juga menekankan pentingnya kerjasama dan solidaritas antar masyarakat dalam menghadapi bencana ini. Bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk meringankan beban para korban dan mempercepat proses pemulihan pasca banjir.

Lebih lanjut, BPBD Provinsi Jambi tengah menghimpun data lengkap mengenai dampak banjir, termasuk jumlah pengungsi, kerusakan infrastruktur, dan kerugian ekonomi. Data tersebut akan menjadi dasar dalam penyaluran bantuan dan perencanaan pemulihan jangka panjang. Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen untuk terus berupaya maksimal dalam memberikan pertolongan dan memastikan keselamatan warganya.