Santorini Bangkit Kembali: Pariwisata Pulih Pasca Serangan Gempa Ribuan Kali

Santorini Bangkit Kembali: Pariwisata Pulih Pasca Serangan Gempa Ribuan Kali

Guncangan gempa bumi yang mengguncang pulau Santorini, Yunani, selama pertengahan musim dingin tahun lalu, kini telah mereda. Lebih dari 20.000 gempa bumi, meskipun sebagian besar berkekuatan kecil, telah menguji ketangguhan pulau ikonik ini dan penduduknya yang berjumlah sekitar 15.000 jiwa. Meskipun sempat memaksa pengungsian sementara selama beberapa hari dan memicu kekhawatiran akan dampak jangka panjang terhadap sektor pariwisata, Santorini kini menunjukkan resiliensinya dengan bersiap menyambut kembali wisatawan.

Pemerintah Yunani, yang sempat memberlakukan keadaan darurat dan menutup sekolah-sekolah selama beberapa minggu, menunjukkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam ini. Langkah-langkah antisipatif, termasuk persiapan pelabuhan khusus untuk evakuasi dan asesmen risiko tanah longsor, diambil untuk menjamin keselamatan warga dan wisatawan. Meskipun kekhawatiran akan potensi letusan gunung berapi purba sempat mengemuka, para ahli seismologi memastikan bahwa kaldera tersebut tidak berisiko erupsi. Sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko, sistem pemantauan gempa telah ditingkatkan dengan penambahan 120 seismograf, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memonitor aktivitas seismik di wilayah tersebut. Profesor seismologi Costas Papazahos bahkan menegaskan bahwa peningkatan sistem pemantauan ini juga dimanfaatkan untuk riset lebih lanjut, sekaligus menenangkan kekhawatiran masyarakat.

Dampak terhadap sektor pariwisata, yang merupakan tulang punggung ekonomi Santorini, tampak terukur. Meskipun sempat ada pembatasan jumlah kapal pesiar yang diizinkan merapat – langkah yang diambil untuk mengantisipasi kepadatan selama musim panas 2024 yang diproyeksikan akan dikunjungi lebih dari 17.000 kapal – para pelaku bisnis di sektor perhotelan mulai kembali optimis. Walikota Santorini, Nikos Zorzos, menekankan bahwa tidak ada kerusakan struktural yang signifikan akibat gempa. Ia menambahkan bahwa fokus saat ini adalah memastikan kelancaran operasional bisnis untuk mempertahankan musim pariwisata tahun ini. George Pitsinelis, Manajer Umum Magma Resort Santorini, memastikan bahwa infrastruktur dan tempat wisata utama tetap utuh dan aman. Meskipun beberapa resor melaporkan penurunan pemesanan, Pitsinelis tetap optimistis, dengan menekankan bahwa Santorini seringkali menjadi destinasi wisata dadakan, sehingga fluktuasi pemesanan termasuk hal yang biasa.

Pemerintah dan pelaku usaha perhotelan telah meningkatkan langkah-langkah keamanan, termasuk inspeksi rutin dan peningkatan protokol keselamatan di hotel dan area wisata. Untuk mengatasi keraguan wisatawan potensial, dianjurkan untuk mempertimbangkan asuransi perjalanan yang mencakup pembatalan perjalanan karena alasan apa pun (CFAR). Christina Tunnah, Manajer Umum di World Nomads, sebuah perusahaan asuransi perjalanan, menegaskan bahwa gempa bumi merupakan fenomena alam yang umum terjadi di banyak tempat di dunia, dan kehidupan tetap berjalan normal. Ia membandingkannya dengan keraguan untuk mengunjungi California karena risiko gempa, menekankan bahwa gempa bumi terjadi setiap hari di sana, dan kehidupan berjalan seperti biasa. Santorini, dengan keindahan alamnya yang memikat, siap menyambut kembali wisatawan dengan jaminan keamanan dan kenyamanan yang telah ditingkatkan.

  • Pemerintah Yunani meningkatkan sistem pemantauan gempa dengan 120 seismograf baru.
  • Tidak ada kerusakan infrastruktur yang signifikan dilaporkan.
  • Sektor pariwisata mulai pulih dan bersiap untuk musim puncak.
  • Langkah-langkah keamanan ditingkatkan di hotel dan tempat wisata.
  • Asuransi perjalanan dengan manfaat pembatalan (CFAR) disarankan bagi wisatawan yang masih ragu.