Prediksi Lonjakan Pemudik di Yogyakarta Lebaran 2025: Strategi Mengurai Kemacetan

Prediksi Lonjakan Pemudik di Yogyakarta Lebaran 2025: Strategi Mengurai Kemacetan

Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) memproyeksikan peningkatan signifikan arus mudik Lebaran 2025, dengan estimasi enam juta pemudik akan memasuki wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Angka ini, meskipun lebih rendah dari angka kunjungan tahun baru 2024 yang mencapai sembilan juta orang, tetap menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan lalu lintas dan keamanan selama periode libur Lebaran. Wakapolda DIY, Brigjen Pol. Adi Vivid, menjelaskan perbedaan angka tersebut disebabkan oleh fenomena unik di mana pada perayaan tahun baru, tidak ada warga Yogyakarta yang meninggalkan kota, sementara pada Lebaran, arus keluar kota juga terjadi.

Lebih lanjut, Brigjen Pol. Adi Vivid memprediksikan sekitar 1,5 juta kendaraan akan masuk ke DIY selama periode mudik Lebaran. Antisipasi terhadap potensi kemacetan menjadi fokus utama persiapan menghadapi lonjakan tersebut. Untuk itu, berbagai strategi telah disiapkan untuk mengurai kepadatan lalu lintas dan memastikan kelancaran arus mudik. Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah optimalisasi jalan tol fungsional yang diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas di jalan-jalan utama.

Upaya Mengatasi Kemacetan:

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan kepolisian berkolaborasi dalam menerapkan berbagai rekayasa lalu lintas. Beberapa langkah strategis yang akan diterapkan meliputi:

  • Penggunaan Jalur Alternatif: Pemudik yang tidak menuju Kota Yogyakarta diimbau untuk memanfaatkan jalur alternatif, seperti jalur selatan atau utara, untuk menghindari kemacetan di pusat kota. Imbauan ini akan didukung dengan pemasangan rambu-rambu petunjuk yang jelas dan terarah. Sebagai contoh, pemudik dari arah timur bisa langsung diarahkan menuju Prambanan dan menghindari masuk ke Kota Yogyakarta.
  • Optimalisasi Ringroad: Penggunaan Ringroad Yogyakarta sebagai jalur alternatif juga akan dimaksimalkan untuk mengurangi beban lalu lintas di jalan-jalan dalam kota. Imbauan kepada masyarakat untuk memanfaatkan Ringroad, kecuali untuk keperluan mendesak di Kota Yogyakarta, akan digalakkan.
  • Penerapan Rekayasa Lalu Lintas: Strategi rekayasa lalu lintas secara komprehensif akan diterapkan untuk mengatur arus kendaraan dan meminimalisir potensi kemacetan.

Operasi Ketupat Progo 2025:

Untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama periode mudik, Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta akan melaksanakan Operasi Ketupat Progo 2025. Operasi ini akan berlangsung selama 17 hari, lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 13 hari. Operasi Ketupat Progo akan dimulai pada tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025, berkoordinasi dengan kebijakan pemerintah pusat. Sebanyak 1.932 personel akan dikerahkan dan ditempatkan di 22 pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu untuk mendukung kelancaran operasi.

Dengan berbagai strategi dan persiapan yang matang, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di Yogyakarta dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.