Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dilaunching di Jayawijaya, Layani Ribuan Pelajar

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Resmi Diluncurkan di Kabupaten Jayawijaya

Setelah melewati beberapa kendala penundaan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) akhirnya resmi diluncurkan di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, pada Senin, 17 Maret 2025. Peluncuran program yang diinisiasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN) melalui kelompok pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) ini berlangsung meriah di SMA Negeri 1 Kota Wamena. Hadir dalam acara peluncuran tersebut Bupati Jayawijaya, Athenius Murip, serta jajaran pejabat pemerintahan daerah setempat dan perwakilan SPPG Provinsi Papua Pegunungan.

Meskipun awalnya direncanakan untuk menyediakan 7.000 porsi makanan bergizi bagi siswa melalui dua dapur umum, kendala operasional menyebabkan pelaksanaan MBG hari ini hanya mampu melayani 3.500 siswa. Ketua SPPG-BGN Provinsi Papua Pegunungan, Wahyu Adi Pratama, menjelaskan bahwa kendala tersebut memaksa pengurangan skala operasional, namun komitmen untuk memberikan makanan bergizi tetap diutamakan. Proses penyediaan dan pendistribusian makanan dilakukan secara terpadu untuk memastikan kualitas dan keamanan pangan tetap terjaga. Langkah ini diambil untuk menjamin agar program MBG dapat berjalan efektif dan efisien meskipun dengan keterbatasan yang ada.

Makan Bersama Tumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa

Konsep makan bersama dipilih untuk menjamin keberhasilan program. Wahyu Adi Pratama menekankan bahwa makan bersama antara siswa dan guru bertujuan untuk membangun rasa percaya diri para siswa dan menghilangkan keraguan akan kualitas makanan yang diberikan. Program ini dirancang agar para siswa merasa nyaman dan terjamin gizinya, sekaligus mempererat hubungan antara siswa dan guru dalam lingkungan sekolah.

Kualitas dan Kebersihan Jadi Prioritas Utama

Bupati Jayawijaya, Athenius Murip, mengucapkan rasa syukurnya atas terlaksananya program MBG ini. Ia menegaskan bahwa program ini memiliki tujuan mulia yaitu untuk meningkatkan kesehatan dan gizi para siswa di Kabupaten Jayawijaya dengan menyediakan makanan sehat dan bergizi. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas makanan sebagai aspek krusial dalam keberhasilan program ini. Athenius Murip, yang juga mantan Dandim 1702/Jayawijaya, berharap program ini akan memberikan dampak positif jangka panjang pada kesehatan dan perkembangan generasi muda di wilayah tersebut. Pengawasan ketat terhadap aspek kebersihan dan kualitas makanan akan dilakukan secara berkala untuk memastikan terlaksananya program ini sesuai standar yang telah ditetapkan.

Berikut poin-poin penting terkait peluncuran program MBG di Kabupaten Jayawijaya:

  • Program MBG resmi diluncurkan di SMA Negeri 1 Kota Wamena.
  • Awalnya direncanakan 7.000 porsi, namun terealisasi 3.500 porsi akibat kendala operasional.
  • Konsep makan bersama diterapkan untuk membangun kepercayaan diri siswa.
  • Guru juga turut serta dalam makan bersama siswa.
  • Kualitas, kebersihan, dan keamanan makanan menjadi prioritas utama.
  • Program diharapkan berdampak positif pada kesehatan dan gizi siswa.

Program MBG ini diharapkan mampu menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan siswa di Kabupaten Jayawijaya, sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya peningkatan kualitas hidup generasi muda di Indonesia.