Waskita Karya Tawarkan Saham Tol Cimanggis-Cibitung kepada Bakrie Group, Target Divestasi Rp3,3 Triliun
Waskita Karya Lepas Saham Tol Cimanggis-Cibitung, Bakrie Group Jadi Prioritas
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. tengah menjalankan rencana strategis divestasi aset jalan tol, termasuk pelepasan kepemilikan saham di PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT), pengelola ruas Tol Cimanggis-Cibitung. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memperbaiki struktur keuangan dan fokus pada bisnis inti konstruksi. Direktur Operasi Waskita Toll Road, Mokh. Sadali, mengungkapkan bahwa rencana divestasi sebesar 35% saham di CCT saat ini tengah dalam tahap negosiasi internal dan penawaran prioritas telah diajukan kepada Bakrie Group. Hal ini didasarkan pada perjanjian yang mengikat Waskita Karya untuk menawarkan saham tersebut kepada Bakrie Group terlebih dahulu, mengingat Bakrie Group telah menjadi salah satu pemegang saham minoritas di CCT.
Sadali menjelaskan bahwa negosiasi dengan Bakrie Group diberikan tenggat waktu hingga 1 Agustus 2025. Jika hingga batas waktu tersebut Bakrie Group belum menyatakan minat untuk mengakuisisi saham tersebut, maka Waskita Karya akan menawarkannya kepada pihak lain. Divestasi ini diperkirakan akan menghasilkan dana segar sebesar Rp 3,3 triliun. Langkah ini sejalan dengan rencana Waskita Karya untuk keluar dari bisnis jalan tol, kecuali jika ada penugasan khusus dari pemerintah. Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho, telah menegaskan komitmen perusahaan untuk fokus pada bisnis konstruksi dan memperbaiki stabilitas keuangan.
Strategi Divestasi dan Rencana Ke Depan Waskita Karya
Divestasi aset jalan tol merupakan bagian dari strategi restrukturisasi keuangan Waskita Karya. Selain Tol Cimanggis-Cibitung, Waskita Karya juga menargetkan divestasi beberapa ruas tol lainnya hingga akhir tahun 2025, termasuk Tol Pemalang-Batang dan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. Divestasi ini diharapkan dapat mengurangi liabilitas perusahaan dan memperkuat posisi keuangan jangka panjang. Dengan fokus pada bisnis intinya di sektor konstruksi, Waskita Karya berupaya untuk meningkatkan efisiensi operasional dan meraih profitabilitas yang lebih baik. Proses divestasi ini juga diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan di masa mendatang.
Struktur kepemilikan saham di CCT saat ini terdiri dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar 55%, Waskita Toll Road (WTR) sebesar 35%, PT Bakrie & Brothers Tbk. sebesar 5%, dan PT Bakrie Toll Indonesia sebesar 5%. Jika Bakrie Group menerima tawaran tersebut, maka kepemilikannya di CCT akan meningkat menjadi 40%, menjadikan Bakrie Group sebagai pemegang saham terbesar kedua setelah SMI. Proses negosiasi ini masih berlangsung, dan perkembangannya akan terus dipantau oleh publik.
- Struktur Kepemilikan Saham PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT):
- PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI): 55%
- PT Waskita Toll Road (WTR): 35%
- PT Bakrie & Brothers Tbk.: 5%
- PT Bakrie Toll Indonesia: 5%
Waskita Karya berkomitmen untuk menyelesaikan proses divestasi ini secara transparan dan profesional. Keberhasilan divestasi ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam upaya perusahaan untuk mencapai kinerja yang lebih baik dan berkelanjutan.