Strategi One Way Tol Palembang-Betung Antisipasi Kemacetan Arus Mudik Lebaran
Strategi One Way Tol Palembang-Betung Antisipasi Kemacetan Arus Mudik Lebaran
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menerapkan strategi jalur satu arah (one way) pada ruas tol Palembang-Betung sepanjang 33 kilometer guna mengurai kemacetan yang diperkirakan akan terjadi selama arus mudik Lebaran. Langkah ini diambil sebagai antisipasi lonjakan kendaraan yang menuju daerah Banyuasin dan sekitarnya. Kebijakan ini diumumkan Gubernur Sumsel, Herman Deru, pada Senin (17/3/2025), yang menegaskan bahwa sistem one way akan diterapkan selama periode arus mudik dan arus balik.
Selama arus mudik, tol Palembang-Betung akan dibuka dari arah Palembang menuju Pulau Rimau. Pemudik dari arah Jawa yang turun di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, dan melanjutkan perjalanan melalui jalan tol Trans Sumatera menuju Sumsel, Jambi, Medan, dan Padang, akan sangat terbantu dengan adanya jalur alternatif ini. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 Lebaran, sehingga operasional one way pada ruas tol ini akan dimulai pada H-7 Lebaran untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas. Hal ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif antara Pemerintah Provinsi Sumsel, Kementerian PUPR, dan instansi terkait lainnya untuk memastikan kelancaran perjalanan para pemudik.
Project Director Hutama Karya (HK), Fakhrudin Hariyanto, memberikan penjelasan lebih rinci mengenai kesiapan infrastruktur pendukung. Ia menjelaskan bahwa pada seksi 1 dan 2 ruas tol Palembang-Betung, terdapat satu rest area di kilometer 397 Banyuasin. Meskipun bersifat sementara, rest area ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan pemudik selama arus mudik dan balik. Fakhrudin juga menyampaikan bahwa dari total panjang 33 km, jalur fungsional sepanjang 27 km, mulai dari Rengas, telah siap beroperasi. Sisa 3,3 km masih dalam tahap penyelesaian, namun tidak akan mengganggu operasional one way yang diterapkan.
Lebih lanjut, Fakhrudin menjelaskan sistem one way pada ruas tol ini hanya berlaku dari arah Palembang menuju Pangkalan Balai. Untuk pemudik yang menuju Jambi, tersedia interchange di Betung yang terhubung dengan jalan tol Kapal Betung (Kayu Agung-Palembang-Betung) dan dilanjutkan ke rute Betung-Tempino-Jambi. Pihaknya menekankan pentingnya kepatuhan para pemudik terhadap rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas jalan tol selama melintasi ruas tol Palembang-Betung. Pengaturan lalu lintas yang terintegrasi dan pengawasan yang ketat akan menjadi kunci keberhasilan strategi one way ini dalam mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan para pemudik.
Langkah antisipatif ini diharapkan dapat memberikan solusi efektif terhadap potensi kemacetan di jalur mudik Lebaran di Sumatera Selatan. Koordinasi yang baik antar instansi terkait serta kesadaran dan kedisiplinan para pemudik dalam mengikuti aturan lalu lintas sangatlah penting untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik.