Doa dan Amalan di Hari ke-18 Ramadhan: Menjemput Cahaya dan Keberkahan Bulan Suci

Doa dan Amalan di Hari ke-18 Ramadhan: Menjemput Cahaya dan Keberkahan Bulan Suci

Pada hari ke-18 Ramadhan 1446 H, yang bertepatan dengan Selasa, 18 Maret 2025, umat Islam kembali mendapatkan kesempatan istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan, menawarkan peluang yang tak ternilai bagi setiap muslim untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbanyak doa. Keutamaan doa di bulan Ramadhan, khususnya bagi mereka yang sedang berpuasa, telah ditegaskan oleh Rasulullah SAW. Hadits dari Abu Hurairah RA menyebutkan bahwa ada tiga golongan yang doanya mustajab (tidak akan ditolak): pemimpin yang adil, orang yang berpuasa hingga berbuka, dan orang yang terzalimi. Keistimewaan ini menjadi pendorong bagi umat Islam untuk senantiasa berdoa dan memohon ampunan serta keberkahan kepada Allah SWT.

Salah satu amalan yang dapat dijalankan adalah membaca doa khusus untuk hari ke-18 Ramadhan. Berikut ini sebuah doa yang dirujuk dari buku "Doa Harian di Bulan Ramadhan" karya Quito R Motinggo:

Doa Hari ke-18 Ramadhan:

Arab: اَللَّهُمَّ نَبِّهْنِي فِيْهِ لِبَرَكَاتِ أَسْحَارِهِوَ نَوِّرٌ فِيْهِ ققَلْبِي بِضِيَاءِِ أَنْوَارِهِوَ خُذْ بِكُلِّ أَعْضَائِي إِلَى اتَّبَاعِ آثَارِهِبِنُوْرِكَ يَا مُنَوِّرَ قُلُوْبِ الْعَارِفِينَ Latin: Allahumma nabbihi fihi hibarakati asharihi Wa nawwir fihi qalbih bidhiya'i anwarihi Wa khudz bikulli aadha i ilat-tiba 'i atsarihi Binurika ya munawwira qulubil-'aarifin (a) Artinya: "Ya Allah, bangunkanlah aku di dalam bulan Ramadhan untuk mendapatkan keberkahan sahurnya. Terangilah kalbuku di bulan ini dengan kecemerlangan cahaya Ramadhan. Jadikanlah semua anggota badanku mengikuti jejak - jejak Ramadhan. Demi cahaya-Mu duhai Pemberi cahaya hati orang yang arif."

Doa ini selaras dengan sabda Rasulullah SAW tentang keberkahan sahur, yang mendorong umat Islam untuk memanfaatkan waktu sahur untuk memperbanyak ibadah dan doa. Selain doa tersebut, berbagai doa pilihan lainnya dapat diamalkan sepanjang Ramadhan, antara lain:

  • Doa berbuka puasa: Doa ini dibaca setelah berbuka puasa sebagai ungkapan syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Berikut bacaan doa buka puasa yang bersumber dari buku “Terjemahan Majmu Syarif” karya Ustaz Muiz Al Bantani: Arab: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَّتْ العُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ Latin: Alloohumma laka shumtu wa 'alaa rizqika fathortu dzahabazh zhoma'u wabtallat al uruuqu wa tsabatal ajru in syaa Allooh. Artinya: "Ya Allah, Aku berpuasa hanya untuk-Mu dan dengan rizki-Mu aku berbuka. Hilanglah rasa haus, tenggorokan menjadi basah, semoga pahala ditetapkan, insya Allah." (HR. Abu Dawud)

  • Doa buka puasa di tempat saudara: Doa ini dibaca jika berbuka puasa di rumah saudara atau kerabat sebagai ungkapan rasa syukur dan doa kebaikan untuk keluarga yang rumahnya menjadi tempat berbuka. Arab: أَفْطَرَ عِنْدَكُمْ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمْ الْأَبْرَارَ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ Latin: Afthoroindakum ashshoo'imuuna wa akala thoaamakum al-abrooro wa shollah 'alaikumul malaa'ikatu. Artinya: "Telah berbuka di tempatmu orang-orang yang puasa. Orang-orang baik memakan makanan kalian, dan para malaikat mendoakan kalian." (HR. Abu Dawud)

  • Doa Kamilin: Doa ini biasa dibaca setelah sholat Tarawih sebagai doa penutup dan permohonan agar senantiasa istiqomah dalam beribadah. Berikut bacaan doa Kamilin yang disadur dari buku "Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah" karya Ibnu Watiniyah. (Bacaan doa Kamilin terlalu panjang untuk dimasukkan di sini, silakan merujuk pada sumber aslinya).

Dengan memperbanyak doa dan amalan di bulan Ramadhan, khususnya di hari ke-18 ini, diharapkan umat Islam dapat meraih keberkahan dan cahaya ilahi yang melimpah ruah. Semoga kita semua senantiasa diberi kekuatan dan keistiqomahan untuk menjalankan ibadah di bulan suci ini dengan penuh khusyuk dan keikhlasan.