Stadion Kanjuruhan Resmi Dibuka, Arema FC Segera Kembali Berlaga di Kandang
Stadion Kanjuruhan Resmi Dibuka, Arema FC Segera Kembali Berlaga di Kandang
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), telah meresmikan 17 stadion yang telah direnovasi dan kini memenuhi standar internasional. Peresmian serentak ini dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (17/3/2025). Lima dari 17 stadion tersebut berada di Jawa Timur, termasuk di antaranya Stadion Kanjuruhan di Malang, yang menjadi sorotan pasca tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022.
Renovasi stadion-stadion ini merupakan bagian integral dari upaya transformasi sepak bola Indonesia pasca tragedi tersebut, bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi para pemain dan penonton. Peresmian Stadion Kanjuruhan menandai langkah penting dalam pemulihan dan perkembangan sepak bola di Malang Raya dan Jawa Timur. Dengan rampungnya renovasi, stadion berkapasitas 21.603 tempat duduk ini siap kembali digunakan untuk pertandingan sepak bola profesional.
Pihak Arema FC menyambut gembira peresmian Stadion Kanjuruhan. General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, mengungkapkan rasa optimisme klub untuk segera kembali berlaga di kandang sendiri. "Arema FC sangat senang akhirnya Stadion Kanjuruhan dapat diresmikan," ujar Fitriandi, yang biasa disapa Inal. "Setelah penundaan selama dua bulan, hal ini membuka peluang besar bagi kami untuk segera kembali ke rumah sendiri." Ia juga menambahkan bahwa proses kepulangan Arema FC ke Stadion Kanjuruhan semakin dekat.
Namun, Fitriandi juga menekankan bahwa masih ada beberapa tahapan yang harus diselesaikan sebelum Arema FC dapat secara resmi menggunakan stadion tersebut. Hal ini mencakup koordinasi dengan pihak Liga terkait re-assessment dari Mabes Polri dan negosiasi sewa-menyewa dengan Pemkab Malang. "Kami masih perlu menyelesaikan beberapa hal penting sebelum bisa menggunakan stadion ini," jelas Fitriandi.
Harapannya, Arema FC dapat kembali bermain di Stadion Kanjuruhan setelah Lebaran. Fitriandi berharap tidak ada kendala berarti dalam proses perizinan sehingga Arema FC dapat melanjutkan kompetisi Liga 1 2024-2025 di kandang sendiri. "Semoga setelah Lebaran, kita sudah bisa berkandang di Stadion Kanjuruhan," harapnya. Doa dan dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk kelancaran proses ini.
Sementara itu, Business Manager Arema FC, Munif Bagaskara Wakid, juga mengungkapkan keinginan yang sama untuk segera menggunakan Stadion Kanjuruhan. Namun, manajemen Arema FC masih menunggu kebijakan resmi dari Pemkab Malang terkait prosedur penyewaan stadion. "Kami ingin secepatnya, tapi tetap mengikuti prosedur yang ada," ujar Wakid.
Wakid menjelaskan bahwa beberapa prosedur penting harus dipenuhi, termasuk sertifikasi, perizinan, dan MoU antara Arema FC dan Pemkab Malang atau Dispora. Koordinasi yang intensif terus dilakukan untuk mempercepat proses tersebut. Bahkan, pihak Arema FC menargetkan penandatanganan MoU dengan Dispora dalam minggu ini atau minggu depan, agar tim dapat segera melakukan uji coba latihan di stadion. Namun, hingga pekan ke-28 Liga 1 2024-2025 melawan Madura United, Arema FC masih harus mencari stadion kandang alternatif.
Peresmian Stadion Kanjuruhan menandai babak baru bagi Arema FC dan sepak bola Indonesia. Ke depannya, diharapkan stadion ini dapat menjadi tempat yang aman, nyaman, dan berstandar internasional untuk menggelar pertandingan sepak bola, serta menjadi kebanggaan bagi masyarakat Malang dan Jawa Timur. Proses pemenuhan persyaratan dan izin penggunaan stadion akan terus dipantau dan dikoordinasikan dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran proses tersebut.