Insiden Kebakaran Pasar Poncol: 35 Kios Ludes, Kerugian Mencapai Rp 606 Juta

Insiden Kebakaran Pasar Poncol: 35 Kios Ludes, Kerugian Mencapai Rp 606 Juta

Sebuah peristiwa kebakaran yang melanda Pasar Poncol, berlokasi di Jalan Kalibiru Timur, RW 04, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa (18 Maret 2025) dini hari, telah berhasil dipadamkan setelah memakan waktu lebih dari tiga jam. Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Pusat, Asril Rizal, melaporkan bahwa proses pemadaman api dinyatakan selesai pada pukul 06.52 WIB. Kejadian ini mengakibatkan kerugian material yang signifikan dan menimbulkan keprihatinan bagi para pedagang yang terdampak.

Api yang berkobar sekitar pukul 03.20 WIB, dilaporkan telah menghanguskan kurang lebih 35 kios di pasar tersebut. Penyebab kebakaran, menurut Asril Rizal, adalah korsleting listrik. Tim pemadam kebakaran yang sigap merespon laporan tersebut, segera mengerahkan 23 unit mobil damkar dan 115 petugas ke lokasi kejadian. Proses lokalisir api berhasil dilakukan pada pukul 04.20 WIB, diikuti tahap pendinginan pada pukul 05.20 WIB untuk memastikan api benar-benar padam dan mencegah munculnya kembali percikan api. Beruntung, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. Namun, kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp 606 juta menjadi pukulan telak bagi para pedagang yang kehilangan kios dan barang dagangan mereka.

Kronologi Kejadian:

  • 03.20 WIB: Kebakaran terjadi di Pasar Poncol.
  • Sekitar 03.20 WIB - 04.20 WIB: Petugas Damkar tiba di lokasi dan melakukan proses pemadaman awal dan lokalisir api.
  • 04.20 WIB - 05.20 WIB: Tahap pemadaman utama dan pendinginan.
  • 05.20 WIB - 06.52 WIB: Pendinginan menyeluruh dan memastikan api benar-benar padam.
  • 06.52 WIB: Pemadaman dinyatakan selesai.

Proses penanganan kebakaran ini menunjukkan respon cepat dan terkoordinasi dari pihak pemadam kebakaran. Namun, kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan kebakaran, terutama di area padat seperti pasar tradisional. Pihak berwenang perlu melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan keamanan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Bantuan dan dukungan bagi para pedagang yang terdampak kebakaran juga menjadi hal krusial yang perlu diperhatikan. Pemulihan usaha mereka membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah setempat dan pihak terkait lainnya. Proses investigasi lebih lanjut guna memastikan penyebab pasti kebakaran dan untuk menghindari kejadian serupa di kemudian hari juga perlu segera dilakukan.

Kecepatan respon petugas pemadam kebakaran dalam memadamkan api patut diapresiasi, namun peristiwa ini menyoroti pentingnya kesadaran akan bahaya kebakaran dan pemeliharaan sistem kelistrikan di tempat-tempat umum. Langkah preventif, seperti pengecekan berkala instalasi listrik dan pelatihan evakuasi, perlu diimplementasikan secara lebih ketat untuk meminimalisir risiko terjadinya kebakaran di masa mendatang. Langkah-langkah tersebut penting untuk melindungi aset dan jiwa manusia di area-area yang padat dan rawan kebakaran, seperti pasar tradisional. Selain itu, program bantuan bagi para pedagang yang terdampak sangat penting untuk membantu pemulihan ekonomi mereka dan mengurangi dampak sosial ekonomi dari kejadian ini.