Masjid Al-Latiif Bandung Buka Pendaftaran Itikaf Ramadan 1444 H Secara Daring
Masjid Al-Latiif Bandung Buka Pendaftaran Itikaf Ramadan 1444 H Secara Daring
Masjid Al-Latiif, yang berlokasi di Jalan Saninten, Kota Bandung, kembali membuka kesempatan bagi umat muslim untuk melaksanakan ibadah itikaf selama bulan Ramadan 1444 H. Menampung ratusan jamaah setiap tahunnya, masjid ini menyediakan fasilitas dan layanan untuk menunjang kekhusyukan ibadah. Demi kelancaran penyelenggaraan dan manajemen jamaah, panitia penyelenggara tahun ini menerapkan sistem pendaftaran daring melalui tautan yang diakses melalui akun Instagram resmi Masjid Al-Latiif, @masjidallathiif. Informasi ini disampaikan langsung oleh Giattudin, pengurus sekaligus Tim Hidmat DKM Masjid Al-Latiif, pada Senin (17/3/2025).
Giattudin menjelaskan bahwa pendaftaran daring ini bertujuan untuk mendata jumlah jamaah yang akan mengikuti itikaf. Data tersebut sangat penting untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan, terutama untuk penyediaan makanan berbuka puasa (iftar) dan sahur. "Pendaftaran bisa melalui link yang kami bagikan di Instagram. Ini penting untuk data kita, agar kami bisa mempersiapkan sahur dan ifthar dengan lebih baik," ujarnya.
Meskipun penyelenggaraan itikaf di Masjid Al-Latiif tidak dipungut biaya, panitia menghimbau jamaah untuk membawa bekal makanan dan minuman sendiri. Hal ini untuk mengantisipasi membludaknya jumlah jamaah, seperti tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 500 hingga 900 orang. "Seperti tahun kemarin, gratis. Tapi kami sarankan bawa makanan sendiri karena persediaan bisa habis," kata Giattudin. Panitia juga meminta agar jamaah membawa alat makan pribadi untuk meminimalisir penggunaan kemasan sekali pakai. Meskipun demikian, panitia telah menyediakan sejumlah alat makan untuk keperluan jamaah.
Untuk kenyamanan dan kelancaran ibadah, panitia juga memberikan sejumlah imbauan kepada jamaah. Jamaah diharap membawa perlengkapan pribadi yang menunjang kenyamanan selama beribadah, terutama perlengkapan untuk beristirahat. Hal ini mencakup alas tidur dan pakaian hangat, terutama bagi yang akan beristirahat di area luar masjid. "Buat teman-teman yang mau itikaf, bawa perbekalan yang membuat nyaman saat istirahat. Kalau di dalam ada alas, enak. Kalau di luar harus bawa sleeping bag sendiri sama jaket yang tebal," imbuhnya. Kebersihan dan keamanan barang bawaan juga menjadi tanggung jawab masing-masing jamaah.
Terakhir, panitia mengimbau agar jamaah menggunakan transportasi umum. Hal ini untuk menghindari kemacetan dan gangguan bagi warga sekitar. "Jemaah disarankan tidak membawa kendaraan pribadi, karena keterbatasan lahan parkir. Menggunakan kendaraan umum akan lebih nyaman dan tidak mengganggu warga sekitar," tutup Giattudin. Keputusan ini diambil untuk memastikan kenyamanan dan kekhusyukan ibadah bagi semua pihak.
Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan bagi jamaah yang ingin mengikuti itikaf di Masjid Al-Latiif:
- Pendaftaran: Daring melalui tautan di Instagram @masjidallathiif
- Biaya: Gratis
- Bekal: Membawa makanan, minuman, dan alat makan sendiri.
- Perlengkapan: Membawa alas tidur dan pakaian hangat.
- Transportasi: Menggunakan transportasi umum.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi para jamaah yang ingin melaksanakan itikaf di Masjid Al-Latiif Bandung.