Polusi Udara dari RDF Rorotan Picu Kasus ISPA di Perumahan Jakarta Garden City
Polusi Udara dari RDF Rorotan Picu Kasus ISPA di Perumahan Elit Jakarta Garden City
Sejumlah warga di Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur, mengalami gangguan kesehatan berupa Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang diduga kuat diakibatkan oleh polusi udara dari Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) Refuse Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan dan mengungkap potensi risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh pengelolaan sampah yang kurang optimal.
Ketua RT JGC Klaster Shinano RT 18, RW 14, Wahyu Andre Maryono, membenarkan adanya laporan warga yang terkena ISPA. "Kami menerima laporan setidaknya dua kasus ISPA di lingkungan perumahan," ujar Wahyu saat dikonfirmasi pada Senin (17/3/2025). Salah satu kasus melibatkan seorang anak berusia 7-8 tahun yang kini tengah dirawat di rumah sakit. Kasus lainnya menimpa seorang ibu rumah tangga di Klaster Mahakam, yang beruntung dapat menangani kondisinya sendiri berkat latar belakangnya sebagai tenaga medis.
Meskipun jarak antara Perumahan JGC dan RDF Rorotan tercatat sekitar 800 meter, dampak polusi udara dari fasilitas pengolahan sampah tersebut sangat terasa. Bau busuk menyengat dan aroma kotoran yang berasal dari RDF Rorotan secara konsisten mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga. Selain itu, warga juga kerap menyaksikan asap hitam pekat membumbung tinggi dari cerobong asap RDF Rorotan, yang semakin memperkuat dugaan penyebab masalah kesehatan ini.
Wahyu mengungkapkan kekhawatirannya bahwa jumlah warga yang mengalami masalah kesehatan akibat polusi udara ini bisa jauh lebih banyak. Ia mempertimbangkan untuk membuka posko pengaduan kesehatan untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai dampak lingkungan dari aktivitas RDF Rorotan terhadap warga JGC. Hal ini menunjukkan urgensi penyelidikan lebih lanjut dan tindakan pencegahan yang efektif untuk mengatasi permasalahan ini.
Kejadian ini menjadi sorotan penting mengenai dampak lingkungan dari pengelolaan sampah modern dan perlunya pengawasan ketat terhadap operasional fasilitas pengolahan sampah untuk mencegah dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Langkah-langkah mitigasi polusi udara, seperti peningkatan teknologi pengolahan sampah dan peningkatan pengawasan kualitas udara di sekitar area RDF Rorotan, menjadi krusial untuk diimplementasikan. Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya keterbukaan informasi dan transparansi dari pihak pengelola RDF Rorotan serta pemerintah setempat dalam memberikan informasi akurat dan solusi yang efektif bagi warga terdampak.
Pemerintah daerah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, diharapkan segera turun tangan untuk menyelidiki permasalahan ini secara menyeluruh. Hal ini meliputi pengukuran kualitas udara di sekitar Perumahan JGC dan RDF Rorotan, serta evaluasi terhadap standar operasional prosedur (SOP) pengolahan sampah di fasilitas RDF Rorotan. Hasil investigasi tersebut perlu dipublikasikan secara transparan kepada masyarakat untuk membangun kepercayaan dan memberikan rasa aman kepada warga.
Perlu pula dilakukan upaya edukasi kesehatan kepada masyarakat mengenai dampak polusi udara terhadap kesehatan, termasuk langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Kolaborasi yang erat antara pemerintah, pengelola RDF Rorotan, dan masyarakat sangat penting untuk menemukan solusi yang berkelanjutan dalam mengatasi masalah polusi udara ini dan melindungi kesehatan warga JGC.