Jembatan Kemang Pratama Bekasi Difungsikan Kembali Pasca Perbaikan Sementara

Jembatan Kemang Pratama Bekasi Difungsikan Kembali Pasca Perbaikan Sementara

Setelah mengalami kerusakan akibat amblasnya pondasi jembatan beberapa waktu lalu, akses Jalan Kemang Pratama di Kota Bekasi kini telah kembali dibuka untuk umum. Perbaikan sementara yang dilakukan telah memungkinkan lalu lintas kendaraan kembali berjalan, meskipun dengan sejumlah pembatasan. Jembatan darurat sepanjang tujuh meter dan lebar empat meter telah dibangun di atas struktur jembatan lama yang rusak. Konstruksi jembatan sementara ini mengandalkan material baja besi, sementara pondasinya diperkuat dengan struktur bronjong batu dan karung pasir guna menahan tekanan arus Kali Bekasi, khususnya selama musim penghujan.

Walikota Bekasi, Tri Adhianto, menekankan bahwa jembatan ini bersifat sementara dan hanya sebagai solusi darurat untuk memulihkan akses jalan dan mencegah kemacetan di sekitar lokasi. “Prioritas utama kami adalah memastikan kelancaran aktivitas masyarakat,” ungkap Tri Adhianto dalam keterangan resminya, Senin (17/3/2025). Ia menambahkan bahwa upaya perbaikan permanen jembatan sedang dalam proses perencanaan dan pengusulan anggaran. Proses ini melibatkan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi.

Pemerintah Kota Bekasi menjelaskan bahwa pembangunan jembatan sementara ini merupakan hasil kerja sama dan bantuan dari berbagai instansi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil peran utama dalam penyediaan material dan dukungan teknis, berkolaborasi dengan Simpur, Polres Metro Bekasi Kota, dan Kodim 0507/Bekasi. Keberhasilan penyelesaian jembatan darurat ini menjadi bukti sinergi yang efektif antar instansi pemerintah dalam merespon bencana dan meminimalisir dampaknya terhadap masyarakat.

Namun, Walikota Tri Adhianto juga mengeluarkan instruksi penting terkait penggunaan jembatan sementara ini. Untuk menghindari risiko kerusakan lebih lanjut, khususnya mengingat kapasitas jembatan yang terbatas, kendaraan berat dan bertonase besar dilarang melintas di jembatan tersebut. Petugas dari Dinas BMSDA Kota Bekasi telah diinstruksikan untuk memasang rambu-rambu peringatan dan melakukan pengawasan ketat. “Langkah ini penting untuk mencegah terjadinya insiden serupa dan memastikan keselamatan pengguna jalan,” tegas Walikota Tri Adhianto. Lebih lanjut, ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang telah diterapkan di sekitar lokasi jembatan.

Perbaikan permanen jembatan Kemang Pratama masih terus diproses, dan pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk menyelesaikannya secepat mungkin. Proses ini termasuk kajian mendalam mengenai penyebab amblasnya jembatan dan perencanaan desain yang lebih kokoh dan tahan terhadap bencana alam. Pembangunan jembatan permanen diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang dan menjamin keselamatan serta kelancaran lalu lintas di wilayah tersebut.