Teknik Aman Berhenti dan Melaju di Tanjakan: Panduan Lengkap untuk Pengemudi

Teknik Aman Berhenti dan Melaju di Tanjakan: Panduan Lengkap untuk Pengemudi

Berkendara di medan tanjakan menuntut keterampilan dan kehati-hatian ekstra dari pengemudi. Kemampuan untuk berhenti dengan aman di tanjakan, khususnya saat menghadapi kemacetan atau lampu merah, merupakan aspek penting dalam berkendara yang aman dan terhindar dari kecelakaan. Salah satu kesalahan umum adalah penggunaan rem yang tidak tepat, yang berpotensi menyebabkan kendaraan mundur secara tiba-tiba dan meningkatkan risiko tabrakan. Untuk itu, pemahaman yang komprehensif mengenai teknik pengereman dan pengendalian kendaraan di tanjakan sangatlah krusial.

Marcell RDC Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre, memberikan panduan praktis mengenai teknik berhenti dan melaju di tanjakan. Menurut Marcell, penggunaan rem parkir merupakan kunci utama dalam mencegah kendaraan mundur saat berhenti di tanjakan. Ia menekankan pentingnya memastikan kendaraan memiliki tenaga mesin yang cukup untuk mengatasi gaya gravitasi sebelum melepas rem parkir saat hendak melanjutkan perjalanan. "Jangan pernah melepas rem parkir sebelum mesin memiliki tenaga yang cukup untuk mengatasi gravitasi," ujar Marcell dalam wawancara dengan Kompas.com pada Senin (17/3/2025). Kegagalan dalam hal ini dapat menyebabkan kendaraan bergerak mundur secara tidak terkendali.

Selain penggunaan rem parkir, Marcell juga menyoroti pentingnya pengaturan putaran mesin (RPM) dan akselerasi yang stabil. Hal ini bertujuan untuk menjaga traksi roda tetap optimal, mencegah ban selip, dan memastikan kontrol penuh atas kendaraan. Pengemudi juga disarankan untuk menggunakan gigi rendah, seperti gigi 1 atau 2 pada mobil manual, atau mode 'L' pada mobil matik. Penggunaan gigi rendah meningkatkan tenaga mesin dan membantu kendaraan mengatasi tanjakan dengan lebih mudah. "Penggunaan gigi rendah memberikan torsi yang lebih besar sehingga mobil lebih mudah menaiki tanjakan," tambah Marcell.

Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah distribusi beban kendaraan. Kendaraan dengan beban berlebih di bagian belakang akan mengurangi traksi roda depan, sehingga mempersulit pendakian di tanjakan. Oleh karena itu, Marcell menyarankan agar pengemudi memperhatikan distribusi beban barang bawaan untuk meminimalisir risiko tersebut. Kondisi jalan juga perlu dipertimbangkan. Sebelum menghadapi tanjakan yang curam, pengemudi disarankan untuk menilai kondisi jalan dan kemampuan kendaraannya. Jika ragu, sebaiknya hindari memaksakan diri untuk melaju tanjakan tersebut dan mencari jalur alternatif yang lebih aman.

Kesimpulannya, menguasai teknik berhenti dan melaju di tanjakan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang penggunaan rem parkir, pengaturan RPM dan akselerasi, pemilihan gigi, dan distribusi beban. Dengan mengaplikasikan teknik-teknik ini, pengemudi dapat meningkatkan keamanan dan kepercayaan diri saat menghadapi tantangan berkendara di medan tanjakan, memastikan perjalanan yang lancar dan aman.