Tujuh Gempa Susulan Guncang Tapanuli Utara Pasca Gempa Kembar Magnitudo 5,5 dan 5,6
Tujuh Gempa Susulan Guncang Tapanuli Utara Pasca Gempa Kembar Magnitudo 5,5 dan 5,6
Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, kembali diguncang rentetan gempa susulan setelah dilanda dua gempa bumi tektonik kembar pada Selasa, 18 Maret 2025. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hingga pukul 07.57 WIB, tercatat tujuh kali gempa susulan dengan magnitudo maksimum 3,4 dan minimum 2,1. Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa-gempa susulan ini merupakan respons dari aktivitas seismik yang dipicu oleh gempa utama sebelumnya.
Gempa bumi utama pertama terjadi pada pukul 05.22.38 WIB dengan magnitudo 5,5, berpusat di darat 19 kilometer Tenggara Tapanuli Utara pada kedalaman 10 kilometer. Episenternya tercatat pada koordinat 1,91° LU; 99,10° BT. Hanya selang 56 detik kemudian, gempa bumi kedua dengan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah yang sama. Gempa kedua berlokasi 9 kilometer dari episenter gempa pertama, tepatnya pada koordinat 1,90° LU; 99,02° BT, dengan kedalaman hiposenter juga 10 kilometer. BMKG memastikan bahwa kedua gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar besar Sumatera, tepatnya segmen Toru. Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa kedua gempa utama memiliki mekanisme pergerakan mendatar.
Dampak dari gempa kembar ini cukup signifikan. Di Kecamatan Tarutung, pusat guncangan dirasakan dengan skala intensitas IV - V MMI (Modified Mercalli Intensity). Getarannya terasa kuat, membangunkan hampir seluruh penduduk, menyebabkan pecahnya gerabah, terpelantingnya barang-barang, dan bergoyangnya tiang-tiang bangunan. Bahkan, bandul lonceng dilaporkan berhenti berayun. Getaran juga dirasakan di Kota Sibolga dengan intensitas III MMI.
Menyikapi situasi ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Hindari bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa. Penting untuk memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal sebelum kembali ke dalam rumah, guna memastikan keamanan dan kestabilan struktur bangunan. Masyarakat juga diminta untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan senantiasa mengikuti arahan dari pihak berwenang.
BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi gempa susulan. Masyarakat diimbau untuk mempersiapkan diri dan mengikuti langkah-langkah evakuasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat. Pemantauan aktivitas seismik akan terus dilakukan oleh BMKG untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat dan pihak terkait.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Gempa susulan masih berpotensi terjadi.
- Waspada terhadap kerusakan bangunan.
- Hindari bangunan yang retak atau rusak.
- Pastikan bangunan tempat tinggal aman.
- Ikuti arahan dari pihak berwenang.
- Jangan menyebarkan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
BMKG akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru terkait perkembangan gempa di Tapanuli Utara.