Luapan Ciliwung Rendam Cawang, Puluhan RT di Jakarta Terdampak Banjir

Luapan Ciliwung Rendam Cawang, Puluhan RT di Jakarta Terdampak Banjir

Hujan deras yang mengguyur Jakarta semalam mengakibatkan meluapnya Sungai Ciliwung dan sejumlah kali lainnya, berujung pada bencana banjir yang merendam sejumlah wilayah di Ibu Kota, Selasa (18/3/2025). Salah satu kawasan yang terdampak cukup parah adalah RW 08, Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur. Pantauan di lapangan menunjukkan genangan air mencapai ketinggian bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga satu meter, merendam rumah-rumah warga di Kampung Tanjung Sanyang.

Warga tampak berjibaku menyelamatkan barang-barang berharga mereka dari terjangan air bah. Adegan penyelamatan barang berharga dan upaya pembersihan rumah dari genangan air menjadi pemandangan umum di kawasan tersebut. Sementara itu, sejumlah warga lainnya memilih menyaksikan kondisi banjir dari tempat yang aman, sementara anak-anak terlihat bermain di genangan air yang cukup mengkhawatirkan. Kesigapan warga dalam menghadapi bencana ini patut diacungi jempol, meski demikian, penting untuk tetap memprioritaskan keselamatan jiwa.

Ahmad (42), salah seorang warga yang rumahnya terendam banjir, menceritakan bahwa air mulai masuk ke rumahnya sejak pukul 05.00 WIB pagi. Ia menuturkan bahwa hingga siang hari, genangan air mulai surut, namun prosesnya berlangsung cukup lambat. "Ini dari jam 05.00, habis hujan deres semalaman," ujarnya, "sekarang udah mulai surut tapi lambat surutnya." Pernyataan Ahmad ini menggambarkan keprihatinan warga akan lamanya proses surutnya air banjir.

Dampak Luas Banjir di Jakarta

Bencana banjir ini berdampak cukup luas di wilayah Jakarta. Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per pukul 10.00 WIB, tercatat sebanyak 34 RT di Jakarta terendam banjir. Rinciannya, 21 RT di Jakarta Timur, 11 RT di Jakarta Selatan, dan 2 RT di Jakarta Barat. Mohamad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, membenarkan angka tersebut dalam keterangan tertulisnya. Ia menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh tingginya curah hujan semalam dan luapan beberapa kali, termasuk Kali Krukut, Kali Sunter, dan yang paling signifikan, Kali Ciliwung.

Kondisi banjir di Jakarta Timur terbilang cukup parah. Di Kelurahan Cililitan, ketinggian air mencapai 250 cm, sementara di Kelurahan Cawang, ketinggian air mencapai 230 cm. Angka-angka tersebut menunjukkan dampak yang signifikan dari bencana banjir ini. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya antisipasi dan mitigasi bencana banjir di wilayah perkotaan yang rawan terhadap genangan air. Perbaikan infrastruktur dan sistem drainase menjadi hal krusial yang perlu dikaji ulang guna meminimalisir dampak banjir di masa mendatang. BPBD DKI Jakarta dan pemerintah setempat diharapkan dapat memberikan bantuan dan dukungan yang memadai bagi warga terdampak banjir. Selain itu, edukasi dan sosialisasi mengenai kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat juga perlu ditingkatkan.

Berikut ringkasan dampak banjir:

  • Jumlah RT terdampak: 34 RT (21 RT Jakarta Timur, 11 RT Jakarta Selatan, 2 RT Jakarta Barat)
  • Penyebab: Hujan deras semalaman dan luapan Kali Krukut, Kali Sunter, dan Kali Ciliwung.
  • Ketinggian air: Bervariasi, dengan titik terdalam 250 cm di Cililitan dan 230 cm di Cawang.
  • Kondisi di Cawang: Genangan air setinggi 30-100 cm merendam rumah warga di RW 08, Kampung Tanjung Sanyang. Warga menyelamatkan barang berharga dan membersihkan rumah dari genangan air.