E-TLE Mobile Siap Awasi Pelanggaran Lalu Lintas Pemudik Motor Lebaran 2025

E-TLE Mobile Siap Awasi Pelanggaran Lalu Lintas Pemudik Motor Lebaran 2025

Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda Metro Jaya) akan memberlakukan penindakan tegas terhadap pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pemudik sepeda motor pada musim mudik Lebaran 2025 mendatang. Penindakan ini akan difokuskan pada pelanggaran kelebihan muatan dan berboncengan lebih dari dua orang, yang selama ini kerap menjadi pemicu kecelakaan. Teknologi tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) mobile akan menjadi andalan dalam pengawasan ini. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan para pemudik di jalan raya.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, menjelaskan bahwa setidaknya sepuluh unit E-TLE mobile akan ditempatkan di sejumlah titik strategis jalur mudik. Lokasi-lokasi tersebut meliputi ruas jalan utama seperti Kalimalang dan Kalideres, serta titik-titik lainnya yang dianggap rawan pelanggaran. Sistem E-TLE mobile ini akan merekam secara otomatis setiap pelanggaran lalu lintas yang dilakukan, termasuk kelebihan muatan dan berboncengan lebih dari dua orang pada sepeda motor. Data pelanggaran yang tercatat kemudian akan diproses secara digital untuk penerbitan surat tilang elektronik. "Penerapan tilang elektronik ini bertujuan untuk memberikan efek jera bagi pelanggar dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas," tegas Argo dalam keterangan persnya pada Selasa (18/3/2025).

Lebih lanjut, Argo menekankan pentingnya edukasi dan imbauan kepada masyarakat untuk meminimalisir potensi pelanggaran. Pihak kepolisian telah melakukan sosialisasi secara intensif mengenai keselamatan berkendara, khususnya bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor. Meskipun demikian, penegakan hukum tetap perlu dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di jalan raya. "Kami berharap masyarakat dapat memahami dan menaati peraturan lalu lintas, dan memilih moda transportasi umum yang lebih aman daripada sepeda motor," imbuhnya.

Selain penggunaan E-TLE mobile, Polda Metro Jaya juga telah mempersiapkan strategi keamanan yang komprehensif untuk Operasi Ketupat Jaya 2025. Operasi ini melibatkan 4.000 personel gabungan dari berbagai instansi terkait dan akan berlangsung mulai tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025. Puluhan pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu didirikan di sepanjang jalur mudik, tempat ibadah, dan tempat wisata untuk memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat.

Sebagai bagian dari upaya preventif, kepolisian secara konsisten mengimbau masyarakat untuk menghindari penggunaan sepeda motor selama mudik. Penggunaan transportasi umum dianggap sebagai pilihan yang lebih aman dan nyaman, mengingat potensi risiko kecelakaan yang lebih tinggi pada sepeda motor, terutama jika membawa beban berlebihan atau berboncengan lebih dari kapasitas yang diizinkan. Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025, dengan mengedepankan tindakan preventif dan represif secara terintegrasi.

Langkah-langkah yang dilakukan Polda Metro Jaya dalam rangka Operasi Ketupat Jaya 2025 meliputi:

  • Penegakan hukum menggunakan E-TLE mobile di titik-titik strategis.
  • Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang keselamatan berkendara.
  • Pengerahan 4.000 personel gabungan untuk pengamanan jalur mudik.
  • Penempatan puluhan pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu di sepanjang jalur mudik.
  • Imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

Dengan berbagai upaya tersebut, Polda Metro Jaya berharap dapat menciptakan arus mudik yang aman, lancar, dan tertib pada Lebaran 2025.