Kemenperin Dorong UMKM Lewat Bazar Ramadhan, Sekaligus Tampilkan Kekuatan Industri Pangan Nasional
Kemenperin Dorong UMKM Lewat Bazar Ramadhan, Sekaligus Tampilkan Kekuatan Industri Pangan Nasional
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Bazar Ramadhan 2025 sebagai bentuk dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor pangan serta sebagai etalase kekuatan industri makanan dan minuman (mamin) dalam negeri. Berlangsung selama empat hari, mulai Selasa hingga Jumat, 18-21 Maret 2025, di Plasa Pameran Industri, Gedung Kemenperin, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, bazar ini dibuka untuk umum dari pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menjelaskan tujuan penyelenggaraan bazar ini. "Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang tak hanya menyediakan kebutuhan Lebaran bagi pegawai Kemenperin dan masyarakat sekitar, namun juga menjadi wadah promosi yang efektif bagi produk-produk industri dalam negeri, khususnya UMKM," ujar Faisol saat membuka bazar pada Selasa (18/3/2025). Bazar Ramadhan ini menawarkan beragam pilihan produk, mulai dari makanan ringan, kue Lebaran, aneka minuman, bahan baku makanan, hingga lauk pauk. Berbagai produk UMKM turut meramaikan bazar, termasuk produk makanan sehat, minyak goreng, dan bahkan makanan hewan peliharaan seperti makanan kucing. Kemenperin berharap bazar ini dapat menjadi jembatan bagi para pelaku UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing produk mereka.
Lebih lanjut, Faisol menekankan peran strategis industri mamin dalam perekonomian Indonesia. "Industri mamin merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri non-migas pada tahun 2024 mencapai angka yang signifikan, yaitu 40,31 persen," jelasnya. Angka tersebut menunjukkan dominasi sektor mamin dalam menopang pertumbuhan ekonomi. Selain itu, industri mamin juga berkontribusi sebesar 6,92 persen terhadap PDB nasional pada tahun yang sama. Keberhasilan industri mamin juga terlihat pada kinerja ekspornya. Pada tahun 2024, nilai ekspor industri makanan dan minuman mencapai 41,45 miliar dollar AS, sementara nilai impornya hanya 17,08 miliar dollar AS. Hal ini menghasilkan surplus neraca dagang positif sebesar 24,37 miliar dollar AS, membuktikan daya saing produk mamin Indonesia di pasar global.
Pertumbuhan investasi di sektor mamin juga menunjukan tren positif. Realisasi investasi pada tahun 2024 mencapai angka yang mengesankan, yaitu Rp 110,57 triliun. Angka ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap potensi dan prospek cerah industri mamin Indonesia. Kemenperin berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan industri mamin melalui berbagai program dan kebijakan, termasuk dengan memberikan kesempatan bagi UMKM untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan seperti Bazar Ramadhan ini. Dengan demikian, Kemenperin berharap dapat memperkuat sektor ini sebagai pilar utama perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Daftar Produk yang Dipamerkan:
- Makanan ringan (snack)
- Kue Lebaran
- Berbagai minuman
- Bahan makanan
- Lauk-pauk produksi UMKM
- Produk makanan sehat
- Minyak goreng
- Produk makanan kucing