Angin Puting Beliung Landa Bekasi, Tower BTS Roboh dan Rusak Puluhan Rumah
Angin Puting Beliung Landa Bekasi, Tower BTS Roboh dan Rusak Puluhan Rumah
Sebuah peristiwa alam yang cukup signifikan terjadi di Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Senin malam, 17 Maret 2025. Angin puting beliung yang menerjang wilayah tersebut mengakibatkan kerusakan yang cukup parah, salah satunya adalah robohnya sebuah tower Base Transceiver Station (BTS) setinggi 30 meter. Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 21.00 WIB ini terjadi di tengah hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.
Tower BTS yang ambruk menimpa sebuah gudang di tengah permukiman padat penduduk. Akibatnya, bangunan gudang tersebut mengalami kerusakan struktural yang signifikan. Beruntung, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka, meskipun potensi kerusakan dan jatuhnya korban cukup besar mengingat lokasi tower yang berada di tengah pemukiman. Andi Wijaya (54), seorang warga setempat, menjadi saksi mata kejadian tersebut dan mengkonfirmasi bahwa tower roboh tepat saat angin puting beliung mencapai puncaknya. "Robohnya pas banget hujan deras dan angin kencang," ujarnya kepada wartawan di lokasi kejadian pada Selasa, 18 Maret 2025. Beliau juga menegaskan kembali bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Respon cepat dari pihak berwenang terlihat setelah kejadian. Petugas dari Polsek Cikarang Barat dan Pemerintah Kabupaten Bekasi segera tiba di lokasi untuk melakukan assesment dan mengamankan area. Proses evakuasi puing-puing tower dilakukan pada pagi harinya, mengingat kondisi pada malam hari yang dinilai masih terlalu berisiko. Evakuasi dilakukan dengan cara memotong tower menjadi beberapa bagian untuk memudahkan pemindahan dan penanganan lebih lanjut. Proses pemotongan dan evakuasi membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar, mengingat ukuran tower yang cukup tinggi dan berat.
Selain merobohkan tower BTS, amukan angin puting beliung juga mengakibatkan kerusakan yang cukup luas di lingkungan sekitar. Puluhan rumah warga mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap. SDN Telajung 04 juga menjadi salah satu fasilitas umum yang terdampak, dengan kerusakan yang berfokus pada atap bangunan sekolah. Kerusakan yang diakibatkan oleh angin puting beliung ini menuntut respon cepat dari berbagai pihak untuk melakukan perbaikan dan pemulihan. Pemerintah daerah dan berbagai lembaga terkait diharapkan dapat memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, termasuk dalam proses perbaikan rumah dan fasilitas umum yang rusak.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem dan mengikuti imbauan dari pihak berwenang untuk meminimalisir risiko kerusakan dan korban jiwa. Evaluasi terhadap infrastruktur juga perlu dilakukan untuk memastikan ketahanan bangunan terhadap kondisi cuaca ekstrem di masa mendatang. Langkah-langkah mitigasi bencana yang komprehensif perlu diterapkan untuk mengurangi dampak negatif dari kejadian serupa di masa depan.