Fluktuasi Harga Bahan Pokok Nasional: Daging Sapi dan Cabai Rawit Jadi Sorotan

Fluktuasi Harga Bahan Pokok Nasional: Daging Sapi dan Cabai Rawit Jadi Sorotan

Data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Selasa, 18 Maret 2025, pukul 11.00 WIB, mencatat dinamika harga sejumlah komoditas bahan pokok di tingkat konsumen. Beberapa komoditas mengalami kenaikan, sementara yang lain menunjukkan penurunan. Kenaikan harga daging sapi dan tingginya harga cabai rawit merah menjadi sorotan utama dalam rilis data tersebut.

Harga daging sapi mengalami peningkatan sebesar 1,16 persen, menembus angka Rp 137.655 per kilogram. Lonjakan ini menarik perhatian mengingat peran penting daging sapi dalam konsumsi masyarakat. Sementara itu, harga cabai rawit merah, meskipun Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengklaim telah mengalami penurunan harga di kisaran Rp 60.000 hingga Rp 80.000 per kilogram berdasarkan pantauan lapangan, masih tercatat tinggi secara rata-rata nasional, yakni Rp 83.559 per kilogram. Perbedaan data ini membutuhkan verifikasi lebih lanjut untuk memastikan keakuratan informasi harga di lapangan.

Di sisi lain, sejumlah komoditas menunjukkan tren penurunan harga. Bawang merah dan bawang putih menunjukan penurunan harga masing-masing sebesar 1,69 persen dan 0,71 persen. Penurunan harga juga terjadi pada beberapa jenis cabai, seperti cabai merah keriting dan cabai merah besar. Komoditas lain yang mengalami penurunan harga antara lain jagung, kedelai, daging ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng kemasan, minyak goreng curah, MinyaKita, dan daging kerbau lokal. Namun, perlu diingat bahwa penurunan harga ini bervariasi, dan beberapa komoditas masih berada di kisaran harga yang relatif tinggi.

Berikut rincian lengkap pergerakan harga bahan pokok pada 18 Maret 2025 dibandingkan hari sebelumnya:

  • Beras premium: Naik 0,02% menjadi Rp 15.570 per kilogram
  • Beras medium: Turun 0,26% menjadi Rp 13.692 per kilogram
  • Beras SPHP: Naik 0,03% menjadi Rp 12.619 per kilogram
  • Jagung (peternak): Turun 4,19% menjadi Rp 5.994 per kilogram
  • Kedelai (biji kering): Turun 0,26% menjadi Rp 10.597 per kilogram
  • Bawang merah: Turun 1,69% menjadi Rp 41.712 per kilogram
  • Bawang putih (bonggol): Turun 0,71% menjadi Rp 43.628 per kilogram
  • Cabai merah keriting: Turun 0,43% menjadi Rp 49.233 per kilogram
  • Cabai merah besar: Turun 0,67% menjadi Rp 50.383 per kilogram
  • Cabai rawit merah: Naik 0,08% menjadi Rp 83.559 per kilogram
  • Daging sapi murni: Naik 1,66% menjadi Rp 137.655 per kilogram
  • Daging ayam ras: Turun 0,84% menjadi Rp 35.850 per kilogram
  • Telur ayam ras: Turun 0,14% menjadi Rp 29.476 per kilogram
  • Gula konsumsi: Naik 0,07% menjadi Rp 18.555 per kilogram
  • Minyak goreng kemasan: Turun 0,64% menjadi Rp 20.527 per liter
  • Minyak goreng curah: Turun 0,86% menjadi Rp 17.813 per liter
  • MinyaKita: Turun 0,03% menjadi Rp 17.643 per liter
  • Garam konsumsi: Naik 0,99% menjadi Rp 11.790 per kilogram
  • Daging kerbau beku (impor): Naik 1,66% menjadi Rp 107.186 per kilogram
  • Daging kerbau lokal: Turun 0,39% menjadi Rp 141.875 per kilogram

Kesimpulannya, perkembangan harga bahan pokok di Indonesia menunjukkan fluktuasi yang dinamis. Pemantauan dan intervensi pemerintah tetap diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan, terutama untuk komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan atau yang masih berada pada level harga tinggi.