Rieke Diah Pitaloka: Duka Mendalam Kehilangan 'Suami' di Layar Kaca dan Perjuangan Terakhir untuk Keadilan Mat Solar

Duka Mendalam Rieke Diah Pitaloka dan Perjuangan Hak Mat Solar

Kepergian aktor senior Mat Solar, pemeran ikonik Bajuri dalam sitkom Bajaj Bajuri, meninggalkan duka mendalam bagi seluruh insan perfilman Indonesia. Namun, kesedihan yang dirasakan Rieke Diah Pitaloka, lawan mainnya yang berperan sebagai Oneng, terasa begitu mendalam dan personal. Lebih dari sekadar rekan kerja selama lima tahun syuting Bajaj Bajuri, Mat Solar bagaikan keluarga bagi Rieke. Ikatan yang terjalin di depan kamera selama bertahun-tahun syuting dari Senin hingga Jumat, berlanjut hingga ke ruang tunggu dan di luar set syuting, telah menciptakan ikatan emosional yang begitu kuat. "Banyak sekali kenangan yang tak terlupakan," ungkap Rieke saat ditemui di rumah duka di Pamulang, Senin (17/3) malam. Kedekatan mereka yang begitu nyata di layar kaca, terasa begitu personal bagi Rieke, hingga kepergian Mat Solar bagaikan kehilangan seorang suami. "Saya jadi Oneng, Bang Mat jadi suami saya. Jadi (Mat Solar meninggal) serasa kayak kehilangan suami mungkin, masyaAllah," ujarnya dengan suara bergetar, menggambarkan kesedihan yang begitu dalam.

Perjuangan Mencari Keadilan untuk Mat Solar

Namun, kesedihan Rieke tidak hanya terpaku pada kehilangan sahabat dan rekan kerja. Ia turut berjuang memperjuangkan hak-hak Mat Solar, khususnya terkait tunggakan pembayaran ganti rugi tanah yang digunakan untuk proyek Jalan Tol Serpong-Cinere. Sejak tahun 2019, pembayaran ganti rugi sebesar Rp 3,3 miliar yang seharusnya diterima Mat Solar belum juga diselesaikan oleh negara dan PT Jasa Marga. Bahkan hingga jalan tol tersebut beroperasi dan Mat Solar meninggal dunia, hak tersebut masih belum terselesaikan. Sebagai anggota DPR, Rieke secara langsung menanyakan hal ini kepada Dirut Jasa Marga dalam rapat Komisi VI pada Senin (17/3) siang. Jawaban yang diterima? "Mereka bilang akan menyelesaikan sebelum Lebaran," ungkap Rieke. Namun, sidang terkait sengketa tanah ini baru akan dimulai pada 19 Maret 2025. "Mohon doanya saja untuk Bang Juri, untuk keluarganya juga. Semoga apa yang menjadi hak Bang Juri bisa segera dilunasi pembayarannya," kata Rieke, berharap proses hukum dapat berjalan cepat dan adil bagi keluarga almarhum.

Jejak Karier Mat Solar: Dari Teater Mama hingga Bajaj Bajuri

Mat Solar, yang lahir dengan nama Nasrullah pada 4 Desember 1962, telah malang melintang di dunia hiburan Indonesia. Nama panggung Mat Solar sendiri diambil dari perannya dalam Teater Mama, sebuah teater Betawi yang tayang di TVRI pada tahun 1978-1982. Teater ini tidak hanya menghibur, tetapi juga berani mengkritik pemerintahan Orde Baru pada masanya. Selain berakting, Mat Solar juga memiliki karier di dunia penyiaran radio. Ia pernah menjabat sebagai Manajer Kreatif, Manajer Produksi, hingga Kepala Studio Radio dari tahun 1986 hingga 1992. Namun, namanya melejit dan dikenal luas setelah membintangi sitkom Bajaj Bajuri yang tayang sejak tahun 2002. Perannya sebagai Bajuri, seorang tokoh Betawi yang sederhana, kocak, dan penuh dengan dinamika keluarga, berhasil memikat hati banyak penonton dan menjadikannya ikon sitkom Indonesia. Warisan Mat Solar di dunia hiburan akan selalu dikenang.

Catatan: Informasi terkait tanggal dan detail lain telah diverifikasi dari sumber berita asli.