Penurunan Drastis IHSG Picu Penghentian Sementara Perdagangan di Bursa Efek Indonesia
Penurunan Drastis IHSG Picu Penghentian Sementara Perdagangan di Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara perdagangan saham pada Selasa, 18 Maret 2025, pukul 11.19 WIB. Keputusan ini diambil menyusul penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 5,02 persen. Penghentian sementara perdagangan, atau yang dikenal sebagai trading halt, dilakukan untuk mencegah potensi dampak negatif yang lebih luas terhadap pasar modal domestik akibat volatilitas yang meningkat signifikan.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa penghentian ini sesuai dengan prosedur yang tercantum dalam Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020. SK tersebut mengatur panduan penanganan kelangsungan perdagangan di BEI dalam kondisi darurat, termasuk situasi penurunan IHSG yang signifikan seperti yang terjadi hari ini. Langkah ini merupakan bagian dari mekanisme pengawasan dan perlindungan investor yang dijalankan oleh BEI untuk menjaga stabilitas dan integritas pasar.
Sebelum penghentian sementara, nilai transaksi perdagangan saham mencapai angka Rp 8,39 triliun dengan volume perdagangan mencapai 13,57 miliar saham. Penurunan IHSG yang tajam juga berdampak pada penurunan kapitalisasi pasar, yang tercatat turun menjadi Rp 10.492 triliun. Meskipun terjadi penurunan yang signifikan, BEI memastikan bahwa penghentian perdagangan bersifat sementara dan dilakukan sebagai langkah antisipatif. Perdagangan saham kembali dibuka pada pukul 11.49.31 WIB sesuai waktu Jakarta Automated Trading System (JATS), tanpa perubahan jadwal perdagangan lainnya.
BEI menegaskan komitmennya untuk terus memantau perkembangan pasar dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga stabilitas dan kepercayaan investor. Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya manajemen risiko investasi dan antisipasi terhadap volatilitas pasar yang fluktuatif. Pihak BEI mengimbau para investor untuk tetap tenang dan mencermati perkembangan informasi resmi dari BEI sebelum mengambil keputusan investasi lebih lanjut. Analisis mendalam mengenai penyebab penurunan IHSG yang drastis masih perlu dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya dan langkah-langkah pencegahan di masa mendatang.
Data Perdagangan Sebelum Trading Halt:
- Nilai Transaksi: Rp 8,39 triliun
- Volume Perdagangan: 13,57 miliar saham
- Kapitalisasi Pasar: Rp 10.492 triliun
BEI akan terus memberikan informasi terkini mengenai perkembangan pasar saham dan langkah-langkah yang diambil untuk menjaga stabilitas pasar modal Indonesia.