Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran 2025: Kapolda Jateng Dorong Penguatan Personel di Jalur Selatan dan Implementasi Program Inovatif

Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran 2025 di Jalur Selatan Jawa Tengah

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ribut Hari Wibowo, menginstruksikan penambahan personel kepolisian di jalur mudik selatan, khususnya ruas jalan Pejagan-Brebes-Bumiayu-Cilacap. Langkah ini diambil sebagai antisipasi kepadatan lalu lintas yang diperkirakan akan meningkat signifikan selama periode mudik Lebaran 2025. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya menunjukkan jalur alternatif ini menjadi pilihan favorit pemudik yang menuju Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta, sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan panjang. Peninjauan langsung ke Posko Mudik di Pejagan, Brebes, pada Selasa dini hari (18/3/2025) menjadi bukti komitmen Kapolda dalam memastikan kelancaran arus mudik.

Irjen Pol. Ribut menekankan pentingnya pengamanan dan pengaturan lalu lintas di jalur arteri Pejagan-Cilacap, yang masih menjadi andalan pemudik. Meskipun pemerintah berencana membangun ruas tol di wilayah tersebut, kenyataannya saat ini jalur tersebut masih rentan macet. Data kesiapan Operasi Ketupat 2025 dari Korlantas Polri sendiri telah mengidentifikasi beberapa titik rawan kemacetan di jalur arteri Pejagan-Dermoleng-Bumiayu, terutama di sekitar Flyover Dermoleng (Brebes) dan Flyover Klonengan (Tegal). Keberadaan Pasar Larangan dan Pasar Songgom, yang terletak di jalur tersebut, juga menjadi faktor penentu potensi kemacetan, mengingat mobilitas tinggi warga lokal yang bercampur dengan arus lalu lintas pemudik.

Selain fokus pada penambahan personel, Kapolda Jateng juga melakukan pengecekan langsung terhadap kesiapan infrastruktur jalan tol di Jawa Tengah. Pengecekan yang dilakukan pada Senin malam (17/3/2025) hingga Selasa dini hari tersebut meliputi ruas tol Kalikangkung-Pejagan, dengan fokus khusus pada penerangan jalan untuk menjamin keselamatan pemudik yang melintas baik siang maupun malam hari. Upaya ini menunjukkan keseriusan dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan tol selama periode mudik.

Sebagai inovasi untuk mengurangi angka kecelakaan akibat kelelahan, Polda Jateng meluncurkan program Valet and Ride. Program unggulan pertama di Indonesia ini memungkinkan pemudik sepeda motor untuk mengirimkan kendaraannya menggunakan truk towing, dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus gratis hingga Semarang. Inisiatif ini diharapkan mampu mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kelelahan pengemudi sepeda motor.

Lebih lanjut, posko pelayanan Polda Jateng tahun ini dilengkapi dengan layanan one-stop service yang terintegrasi. Fasilitas lengkap tersedia di posko, mulai dari ruang istirahat yang nyaman, layanan kesehatan, bengkel darurat, hingga SPBU mobile, demi memberikan kenyamanan optimal kepada pemudik.

Secara keseluruhan, langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan oleh Polda Jateng mencerminkan komitmen untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025. Penggunaan personel tambahan, pengecekan infrastruktur jalan, dan implementasi program-program inovatif seperti Valet and Ride serta posko pelayanan one-stop service, merupakan bukti nyata kesiapan Polda Jateng dalam menghadapi tantangan arus mudik yang cukup tinggi.