Influencer AS Picu Amarah Publik Australia Usai Video Kontroversial Penanganan Bayi Wombat

Influencer AS Picu Amarah Publik Australia Usai Video Kontroversial Penanganan Bayi Wombat

Seorang influencer Amerika Serikat (AS), Samantha Strable, atau yang dikenal dengan nama Sam Jones di media sosial, telah memicu gelombang kecaman dan kemarahan publik di Australia setelah sebuah video yang memperlihatkan dirinya mengambil bayi wombat dari induknya viral di internet. Aksi kontroversial tersebut berpotensi berujung pada larangan masuknya Strable ke Australia di masa mendatang. Video yang diunggah di akun Instagram miliknya, yang memiliki hampir 100.000 pengikut, memperlihatkan Strable mengambil bayi wombat di pinggir jalan dan terlihat tertawa. Bayi wombat tersebut terlihat mendesis, menunjukkan rasa sakit dan ketakutan sebelum akhirnya dikembalikan ke semak-semak oleh Strable. Kejadian ini terjadi pada pekan lalu, dan video tersebut dengan cepat menyebar luas di media sosial, menuai kecaman dari berbagai lapisan masyarakat Australia.

Perbuatan Strable mendapat kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk pejabat tinggi pemerintahan Australia. Perdana Menteri Anthony Albanese menyatakan tindakan Strable sebagai hal yang keterlaluan, sementara Menteri Luar Negeri Penny Wong menyebut video tersebut sebagai sesuatu yang mengerikan. Kemarahan publik ini berakar pada kenyataan bahwa wombat merupakan satwa asli Australia yang dilindungi oleh hukum. Para konservasionis menekankan ikatan kuat antara bayi wombat dan induknya, dan pemisahan paksa seperti yang dilakukan Strable dapat menyebabkan stres yang signifikan dan membahayakan kesehatan hewan tersebut. Akibatnya, sebuah petisi daring di Change.org dibentuk, menyerukan deportasi Strable dan pelarangan masuknya ke Australia di masa depan. Hingga saat ini, petisi tersebut telah mengumpulkan lebih dari 30.000 tanda tangan, menunjukkan besarnya kemarahan publik terhadap tindakan influencer tersebut.

Menanggapi situasi ini, Strable telah menghapus video tersebut dan mengunci akun Instagram-nya. Lebih lanjut, Departemen Dalam Negeri Australia telah mengkonfirmasi bahwa Strable telah meninggalkan Australia pada Jumat pekan lalu (14 Maret 2025), menyusul ancaman peninjauan visa. Menteri Dalam Negeri Tony Burke menyatakan bahwa departemen sedang memeriksa persyaratan visa Strable dan menyelidiki kemungkinan pelanggaran hukum imigrasi. Burke juga menambahkan, bahkan jika Strable mengajukan visa lagi, ia meragukan Strable akan berani melakukannya mengingat tingkat pengawasan yang tinggi yang akan diterimanya.

Insiden ini menyoroti pentingnya kesadaran dan tanggung jawab para influencer dalam berinteraksi dengan satwa liar, khususnya satwa yang dilindungi. Tindakan Strable tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga menunjukkan kurangnya pemahaman dan kepedulian terhadap kesejahteraan hewan. Kasus ini diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga bagi para influencer lainnya untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan pengaruh mereka di media sosial. Peristiwa ini juga menjadi bukti betapa kuatnya reaksi publik Australia terhadap perilaku yang dianggap mengancam satwa liar dan ekosistem mereka.

Berikut poin penting dari insiden ini:

  • Influencer AS, Samantha Strable, mengambil bayi wombat dari induknya.
  • Video tersebut viral dan memicu kemarahan publik di Australia.
  • Wombat merupakan satwa asli Australia yang dilindungi.
  • Pejabat pemerintah Australia mengecam tindakan Strable.
  • Petisi daring menyerukan deportasi dan pelarangan masuk Strable ke Australia.
  • Strable telah meninggalkan Australia dan visanya sedang diperiksa.
  • Insiden ini menyoroti pentingnya tanggung jawab influencer dalam berinteraksi dengan satwa liar.