Kesalahan Koper di Bandara Picu Pengungkapan Kasus Penyelundupan Ganja 24 Kilogram
Kesalahan Koper di Bandara Picu Pengungkapan Kasus Penyelundupan Ganja 24 Kilogram
Sebuah insiden salah ambil koper di Bandara Surat Thani, Thailand, berujung pada pengungkapan kasus penyelundupan ganja skala besar. Pasangan suami istri asal Thailand yang sedang berlibur ke Jepang secara tak sengaja membawa koper berisi 24 kilogram ganja milik seorang warga negara Inggris. Kejadian ini terungkap berkat kejelian pemandu wisata mereka dan dilaporkan oleh media internasional seperti MothershipSG dan Bangkok Post.
Perjalanan bermula ketika pasangan tersebut, yang melakukan perjalanan internasional untuk pertama kalinya atas pesanan putri mereka, berangkat dari Bandara Surat Thani menuju Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, menggunakan VietJet Airlines. Mereka mendaftarkan dua koper, satu hitam dan satu merah. Namun, selama transit, mereka keliru mengambil koper hitam yang bukan milik mereka. Kekeliruan ini tak terdeteksi hingga mereka tiba di Bandara Narita, Tokyo.
Setelah tiba di Jepang dan melewati imigrasi, pemandu wisata meminta pasangan tersebut membuka koper. Saat itulah mereka menyadari adanya label nama asing pada koper tersebut. Kecurigaan muncul, dan pemandu wisata pun membuka koper tersebut, menemukan isinya berupa 24 kilogram ganja. Situasi ini langsung dilaporkan kepada petugas bea cukai Bandara Narita.
Petugas bea cukai melakukan interogasi terhadap pasangan tersebut selama hampir sepuluh jam, dari pukul 08.00 hingga 17.30 waktu setempat, tanpa menyediakan makanan dan minuman. Setelah interogasi, petugas menyimpulkan bahwa pasangan tersebut tidak terlibat dalam penyelundupan dan mereka diizinkan masuk ke Jepang pada pukul 17.50 waktu setempat.
Sementara itu, penyelidikan lebih lanjut mengungkap identitas pemilik koper ganja tersebut, seorang pria Inggris bernama Mark Barlow berusia 51 tahun. Berdasarkan laporan Bangkok Post, Barlow tiba di Thailand pada 6 Maret 2025 melalui Bandara Suvarnabhumi dan meninggalkan Thailand menuju Korea Selatan pada keesokan harinya tanpa mengunjungi tempat wisata. Polisi mencurigai Barlow sebagai bagian dari jaringan penyelundup ganja internasional yang memanfaatkan turis palsu untuk melancarkan aksinya.
Dugaan ini diperkuat dengan temuan polisi Thailand yang menyita 375 kilogram ganja dari 22 tas milik 13 turis di Bandara Samui dalam kurun waktu sepekan terakhir. Para turis tersebut diduga akan menyelundupkan ganja ke Inggris, Jerman, dan Singapura. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar terkait celah keamanan di bandara-bandara, yang memungkinkan barang ilegal seperti ganja lolos dari pemeriksaan keamanan di Thailand dan Jepang.
Insiden ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan pemeriksaan ketat barang bawaan penumpang di bandara untuk mencegah penyelundupan barang ilegal. Kejadian ini juga menggambarkan modus operandi penyelundup yang semakin canggih dan memanfaatkan ketidaksengajaan para pelancong untuk melancarkan aksinya. Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengungkap jaringan penyelundup ganja internasional yang diduga terlibat dalam kasus ini.
Berikut poin-poin penting dari insiden ini:
- Salah ambil koper di Bandara Surat Thani, Thailand.
- 24 kilogram ganja ditemukan dalam koper.
- Pemilik koper adalah warga negara Inggris.
- Dugaan keterlibatan jaringan penyelundupan internasional.
- Penangkapan sejumlah turis dengan ganja di Bandara Samui.
- Pertanyaan terkait celah keamanan di bandara.