Kebakaran Pasar Poncol: Angin Kencang Percepat Penyebaran Api, Ratusan Juta Rupiah Ludes Terbakar

Kebakaran Pasar Poncol: Angin Kencang Percepat Penyebaran Api, Ratusan Juta Rupiah Ludes Terbakar

Insiden kebakaran yang melanda Pasar Poncol, Jakarta Pusat, pada Selasa, 18 Maret 2025, pukul 03.20 WIB, menyisakan kepiluan bagi para pedagang. Api yang diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu kios, dengan cepat membesar dan melalap puluhan kios dalam waktu singkat. Salah satu faktor yang memperparah situasi adalah angin kencang yang berembus, bahkan digambarkan oleh saksi mata sebagai angin puting beliung mini. Kecepatan penyebaran api yang luar biasa ini mengakibatkan kerugian materiil yang signifikan bagi para pedagang.

Aceng (39), seorang pedagang yang memiliki kios las barang dan roda, menjadi saksi langsung peristiwa mengerikan tersebut. Ia menceritakan bahwa api berkobar dengan cepat, diperburuk oleh hembusan angin yang sangat kencang. “Anginnya luar biasa kencang, seperti puting beliung kecil, berputar-putar. Ini yang membuat api menyebar sangat cepat,” ungkap Aceng saat ditemui di lokasi kejadian. Ia baru menyadari kiosnya terbakar sekitar pukul 03.00 WIB dan bergegas menuju lokasi sambil membawa ember air, namun upaya tersebut sia-sia mengingat kekuatan angin yang sangat besar. Api yang awalnya berasal dari Blok B, dengan cepat merambat ke Blok A yang berdekatan dengan pemukiman warga, menimbulkan kepanikan di sekitar lokasi.

Andri (53), pedagang pakaian yang juga menjadi korban, mengetahui peristiwa tersebut melalui pesan WhatsApp dari temannya. Setibanya di Pasar Poncol, ia menyaksikan puluhan kios telah dilalap api, termasuk tiga kios miliknya. “Apinya sudah sangat besar, dan barang-barang di sini mudah terbakar,” jelasnya. Akibat kejadian ini, Andri mengaku mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Informasi yang ia peroleh menyebutkan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik akibat pengisian daya ponsel yang tertinggal menyala.

Petugas pemadam kebakaran mengerahkan 23 unit mobil dan 115 personel untuk memadamkan api. Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Asril Rizal, melaporkan bahwa pemadaman selesai pada pukul 06.52 WIB. Sebanyak 35 kios dilaporkan terbakar, mengakibatkan kerugian ditaksir mencapai Rp 606 juta. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kejadian ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan kebakaran, khususnya di area pasar tradisional yang padat dan rawan akan potensi bahaya kebakaran. Peristiwa ini juga mengingatkan pentingnya asuransi bagi para pedagang untuk meminimalisir kerugian finansial akibat musibah yang tidak terduga.

  • Rincian Kerugian:

    • Aceng: Kerugian belum disebutkan secara rinci.
    • Andri: Kerugian mencapai ratusan juta rupiah dari tiga kios dan barang dagangannya.
    • Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 606 juta.
  • Kronologi Kejadian:

    • Sekitar pukul 03.00 WIB: Aceng menyadari kiosnya terbakar.
    • Sekitar pukul 03.20 WIB: Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
    • Pukul 06.52 WIB: Api berhasil dipadamkan.
  • Penyebab Kebakaran:

    • Diduga akibat korsleting listrik dari salah satu kios yang sedang mengisi daya ponsel.
  • Dampak Kebakaran:

    • 35 kios terbakar.
    • Kerugian materiil mencapai Rp 606 juta.
    • Tidak ada korban jiwa.
  • Respon Pemerintah:

    • 23 unit mobil pemadam kebakaran dan 115 petugas dikerahkan.