Puting Beliung Rusak SDN 04 Telajung, Ratusan Siswa Belajar Daring
Puting Beliung Rusak SDN 04 Telajung, 723 Siswa Terpaksa Belajar dari Rumah
Bencana angin puting beliung yang melanda Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Senin malam, 17 Maret 2025, telah mengakibatkan kerusakan signifikan pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Telajung. Kejadian ini memaksa 723 siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dari rumah sementara waktu. Kerusakan utama terpusat pada tiga ruang kelas di lantai dua gedung sekolah, yang atapnya hancur diterjang angin kencang. Akibatnya, proses pembelajaran tatap muka terpaksa dihentikan hingga perbaikan selesai.
Kepala SDN 05 Telajung, Nasih Suarsih, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah mendapatkan izin dari Dinas Pendidikan untuk memberlakukan sistem belajar dari rumah. "Kegiatan belajar tetap berlangsung, hanya saja dilakukan dari rumah masing-masing siswa sambil menunggu proses perbaikan gedung," ujar Nasih Suarsih kepada Kompas.com di lokasi kejadian pada Selasa, 18 Maret 2025. Langkah ini diambil untuk menjamin keamanan dan keselamatan para siswa mengingat kondisi gedung yang tidak memungkinkan untuk kegiatan belajar mengajar.
Kerusakan yang ditimbulkan puting beliung cukup parah. Berikut rincian kerusakan aset sekolah yang terdampak:
- Ruang Laboratorium ANBK: 14 unit komputer all-in-one, 2 unit komputer, 1 unit laptop, 2 set drum band, 1 unit layar infokus, 1 unit televisi, 1 unit lemari besi, 1 unit AC 2 PK, 25 unit meja komputer, 25 unit kursi komputer, 1 unit rak buku, dan 60 set kursi bangku siswa mengalami kerusakan.
- Ruang Kelas 6A: 2 unit kipas angin, 2 unit lemari besi, 1 unit rak buku, 60 set kursi bangku siswa, dan sekitar 500 buku mengalami kerusakan.
- Ruang Kelas 6B: 1 unit AC 1 PK, 1 unit rak buku besi, 2 unit lemari besi, dan 50 set kursi bangku siswa mengalami kerusakan.
Saat ini, para guru dibantu oleh orang tua siswa tengah bekerja keras memindahkan aset-aset sekolah yang masih dapat diselamatkan dari lantai dua ke lantai satu untuk mencegah kerusakan lebih lanjut akibat cuaca. "Kami berupaya memindahkan semua barang ke lantai bawah agar terhindar dari hujan," tambah Nasih Suarsih, menjelaskan upaya penyelamatan aset sekolah. Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir kerugian dan mempersiapkan langkah-langkah perbaikan gedung sekolah yang rusak.
Insiden puting beliung ini juga mengakibatkan kerusakan pada sejumlah infrastruktur lain di Desa Telajung. Sebuah tower BTS setinggi 30 meter dilaporkan roboh, puluhan rumah warga rusak, dan sebuah mobil terhempas hingga masuk parit. Kejadian ini menggambarkan dampak dahsyat puting beliung yang menghantam wilayah tersebut. Perbaikan infrastruktur dan gedung sekolah diperkirakan akan membutuhkan waktu dan sumber daya yang cukup besar.