Psikiater dr. Andreas Kurniawan: Menjelajahi Kesehatan Mental Melalui Karya Tulis

Psikiater dr. Andreas Kurniawan: Menjelajahi Kesehatan Mental Melalui Karya Tulis

Kunjungan dr. Andreas Kurniawan, Sp.Kj, penulis buku best-seller "Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring" dan "Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka", ke kantor detikcom baru-baru ini memberikan wawasan mendalam tentang perjalanan karirnya sebagai psikiater dan penulis. Pertemuan yang hangat dan penuh canda ini sekaligus menjadi kesempatan bagi tim redaksi detikcom untuk menggali lebih dalam inspirasi di balik karya-karya tulisnya yang sukses memikat banyak pembaca.

Penulis yang dikenal dengan gaya bicaranya yang ringan dan humoris ini berbagi cerita tentang motivasi di balik penulisan buku-bukunya. Ia mengungkapkan bahwa ide untuk menulis muncul dari sebuah refleksi mendalam tentang kehidupan dan kematian. "Bagaimana jika suatu hari nanti saya meninggal?," ujarnya, "Bisakah kita melihat hidup yang telah kita jalani dengan rasa bangga?" Pertanyaan-pertanyaan inilah yang menjadi dasar dari eksplorasi tema kesehatan mental dalam karyanya.

Buku "Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring", yang terbit Desember 2023, langsung meraih kesuksesan besar dan sambutan hangat dari publik. Sukses tersebut berlanjut dengan terbitnya buku keduanya, "Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka", yang dirilis bulan lalu dan mendapatkan apresiasi serupa. Kedua buku tersebut mengangkat isu-isu kesehatan mental yang semakin relevan di era modern, menawarkan perspektif yang unik dan menyentuh bagi para pembacanya.

Dalam sesi diskusi yang berlangsung sekitar satu jam, dr. Andreas mengungkapkan bahwa pengalamannya berinteraksi dengan pasien menjadi inspirasi utama dalam penulisannya. Ia mengamati adanya kesamaan pola penyesalan dan kekecewaan yang dialami pasiennya, terlepas dari latar belakang permasalahan yang berbeda. "Banyak pasien yang datang dengan rasa tidak puas terhadap hidup mereka," jelasnya, "Baik itu pasien bipolar, mereka yang kesulitan mendapatkan anak, atau mereka yang menghadapi stres akibat pengangguran. Banyak unfulfilled desires yang terungkap."

Karakter Lalit dalam buku terbarunya, yang digambarkan sebagai semi-fiktif, memiliki cerita tersendiri. "Lalit terinspirasi dari imajinasi saya tentang anak perempuan kami di alam semesta lain, di mana ia mungkin tidak akan menderita penyakit mental," ujar dr. Andreas. "Itulah mengapa banyak unsur what if dalam cerita tersebut." Penggunaan imajinasi dan perspektif what if ini memperkaya narasi dan menawarkan sudut pandang yang unik dalam eksplorasi kesehatan mental.

Diskusi yang diselingi dengan humor dan canda membuat suasana semakin hangat dan akrab. Pertemuan ini bukan hanya sekadar sesi wawancara, tetapi juga pertukaran ide dan pengalaman yang berharga antara dr. Andreas dan tim redaksi detikcom. Kunjungannya ke kantor detikcom menjadi bukti nyata komitmennya untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental kepada masyarakat luas.

Kegiatan ini juga diikuti oleh anggota detikcom bookclub dalam acara Ngabuburead dan Bookber. Lebih dari 30 awak redaksi hadir dalam kesempatan ini. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme dan minat terhadap isu kesehatan mental dan karya tulis dr. Andreas Kurniawan.

Ke depannya, kita berharap dr. Andreas Kurniawan akan terus berkarya dan memberikan kontribusi positif dalam bidang kesehatan mental, baik melalui praktik kedokterannya maupun karya-karya tulisnya yang inspiratif.