Lonjakan Permintaan Parsel Lebaran di Magelang, Menjangkau Pasar Internasional

Lonjakan Permintaan Parsel Lebaran di Magelang, Menjangkau Pasar Internasional

Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H tahun 2025, industri parsel di Kota Magelang mengalami peningkatan permintaan yang signifikan. Hal ini terlihat dari melonjaknya pesanan yang diterima oleh para perajin, bahkan hingga menjangkau pasar internasional. Salah satu pelaku usaha, Agnes Chandra Buana, pemilik Agnes Parcel dan Suvenir di Jalan Daha, Kota Magelang, merasakan langsung dampak peningkatan permintaan tersebut. Meskipun peningkatannya tidak drastis, namun hal ini tetap menjadi kabar gembira bagi pelaku UMKM di bidang ini.

"Jumlah pesanan memang meningkat, tetapi tidak terlalu signifikan," ungkap Agnes saat diwawancarai pada Selasa (18/3/2025). Agnes yang telah menjalankan usahanya sejak tahun 2010, menyatakan bahwa pembuatan parsel biasanya hanya dilakukan pada momen-momen tertentu seperti Imlek, Natal, dan terutama Lebaran. Ia menjelaskan bahwa pesanan parsel mulai berdatangan jauh sebelum bulan Ramadhan tiba, dengan puncak pemesanan hingga sehari sebelum Lebaran (H-1). Beragam jenis pemesan memadati orderan Agnes, mulai dari instansi pemerintah hingga perorangan.

Agnes menuturkan, hingga sebelum memasuki bulan puasa, usahanya telah memproses pengiriman ratusan parsel. "Sebelum puasa saja sudah keluar sekitar 800 parsel. Dari tahun-tahun sebelumnya, total pesanan bisa mencapai lebih dari 1.000 parsel," jelasnya. Uniknya, jangkauan pengiriman parsel Agnes bukan hanya sebatas wilayah eks Karesidenan Kedu (Magelang, Purworejo, Kebumen, Temanggung, dan Wonosobo), tetapi juga merambah ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri.

Beberapa daerah tujuan pengiriman parsel antara lain:

  • Makassar
  • Tanjungpinang
  • Semarang
  • Yogyakarta
  • Jakarta (melalui rekanan)
  • New York (untuk pengiriman ke keluarga di Magelang)

Agnes mampu memproduksi sekitar 50 parsel per hari. Harga yang ditawarkan pun bervariatif, mulai dari Rp 215.000 hingga Rp 500.000 per parsel. Namun, Agnes juga menerima pesanan dengan harga yang lebih rendah atau lebih tinggi sesuai permintaan konsumen. "Banyak sekali permintaan khusus. Saya merasa sayang jika menolak order, jadi saya layani dan sesuaikan isi parsel dengan anggaran yang diberikan," tambah Agnes.

Tingginya permintaan parsel Lebaran di Magelang ini mencerminkan daya beli masyarakat yang cukup tinggi, sekaligus menjadi bukti potensi besar industri kerajinan lokal dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional. Keberhasilan Agnes Parcel dan Suvenir dalam menjangkau pasar luar negeri juga bisa menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM lainnya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.