DPR Beri Jaminan Stabilitas Pasar Modal Usai IHSG Anjlok Tajam
DPR Beri Jaminan Stabilitas Pasar Modal Usai IHSG Anjlok Tajam
Penurunan drastis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga lebih dari 5 persen pada Selasa (18/3/2025) telah memicu penghentian sementara perdagangan saham (trading halt) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 11.19 WIB. Hal ini mendorong kunjungan langsung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ke BEI untuk memberikan dukungan dan menenangkan pasar. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa koreksi pasar saham merupakan hal yang lumrah dan bukan peristiwa yang luar biasa. Beliau mencontohkan kejadian serupa terjadi saat masa pandemi COVID-19, menekankan bahwa situasi ini bukanlah krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Kunjungan kami hari ini bertujuan untuk memberikan dukungan penuh kepada para pelaku pasar dan memastikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas sistem keuangan," ujar Dasco dalam konferensi pers di Gedung BEI. Ia menambahkan bahwa pemerintah akan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memulihkan kepercayaan investor dan menstabilkan pasar. Komitmen ini disampaikan untuk meyakinkan pelaku pasar bahwa pemerintah dan lembaga terkait siap menghadapi situasi ini dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi dampaknya.
Ketua Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, turut memberikan pernyataan senada. Pihaknya menyatakan dukungan penuh kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI dalam menghadapi situasi ini dan menekankan pentingnya membangun kembali kepercayaan investor. "Pemerintah akan memberikan backup penuh kepada pasar modal Indonesia untuk memastikan stabilitas dan kepercayaan," tegas Misbakhun. Pernyataan ini bertujuan untuk memberikan jaminan kepada investor domestik dan internasional bahwa pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam menjaga kesehatan dan stabilitas sektor keuangan nasional.
Data RTI pukul 13.25 WIB menunjukkan IHSG berada di level 6.076,08, mengalami penurunan 6,12 persen atau setara 395,86 poin. Nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp 10,30 triliun, dengan volume perdagangan 16,61 miliar saham. Akibat penurunan ini, kapitalisasi pasar mengalami penurunan menjadi Rp 10.386 triliun. Angka-angka ini menggambarkan besarnya dampak penurunan IHSG terhadap pasar saham Indonesia.
Langkah cepat dan terukur dari pemerintah dan DPR diharapkan dapat meredam kekhawatiran pasar dan mengembalikan kepercayaan investor. Kehadiran langsung para pejabat tinggi negara di BEI menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menghadapi situasi ini dan komitmennya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan stabil di masa mendatang. Transparansi dan komunikasi yang efektif antara pemerintah, regulator, dan pelaku pasar menjadi kunci untuk mengatasi situasi ini dan mencegah dampak negatif yang lebih luas.
Data Tambahan:
- Waktu trading halt: 11.19 WIB
- Penurunan IHSG: Lebih dari 5 persen (6,12 persen pada pukul 13.25 WIB)
- Nilai Transaksi: Rp 10,30 triliun
- Volume Perdagangan: 16,61 miliar saham
- Kapitalisasi Pasar: Rp 10.386 triliun