Balikpapan Matangkan Strategi Pembangunan Menuju Kota Cerdas dan Mitra Strategis IKN

Pemerintah Kota Balikpapan resmi meluncurkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, sebuah dokumen perencanaan pembangunan yang dirumuskan berdasarkan visi dan misi Wali Kota Rahmad Mas’ud dan Wakil Wali Kota Bagus Susetyo. Peluncuran RPJMD ini diumumkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kota pada Selasa, 18 Maret 2025, di Balai Kota Balikpapan. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Balikpapan, Murni, memaparkan rencana pembangunan jangka menengah ini sebagai fondasi transformasi Balikpapan menjadi kota cerdas, inovatif, dan kolaboratif, sekaligus sebagai mitra strategis Ibu Kota Nusantara (IKN).

RPJMD 2025-2029, yang telah diintegrasikan dengan RPJPD 2025-2045, menetapkan sejumlah prioritas pembangunan yang terbagi dalam beberapa pilar utama. Pilar pertama berfokus pada peningkatan kualitas layanan publik, mencakup akses dan kualitas layanan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial. Pilar kedua menekankan pada pertumbuhan ekosistem industri yang kondusif untuk menunjang perekonomian daerah. Pilar ketiga mengutamakan tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabel, dan berlandaskan supremasi hukum. Implementasi ini akan diukur melalui reformasi birokrasi dan indeks prestasi pencegahan korupsi, sebagai upaya untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pemerintahan.

Salah satu fokus utama RPJMD adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui penerapan sistem meritokrasi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik secara signifikan. Selain itu, optimalisasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan penguatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terintegrasi akan terus didorong untuk mempercepat dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik melalui digitalisasi. Penguatan SPBE dan SPIP ini sejalan dengan visi Balikpapan sebagai kota cerdas.

Di bidang infrastruktur, RPJMD Balikpapan memprioritaskan peningkatan akses dan kualitas air minum bagi seluruh masyarakat. Pemkot juga berkomitmen untuk mengatasi permasalahan banjir secara bertahap dan berkelanjutan. Proyek ini diakui sebagai proyek jangka panjang yang membutuhkan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak. Pengembangan transportasi massal juga menjadi fokus utama untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas, termasuk program integrasi transportasi massal dan program ‘Balikpapan Bebas Kabel’ yang akan memindahkan seluruh kabel ke bawah tanah. Program ‘Balikpapan Terang’ juga akan terus dilanjutkan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga.

Keberhasilan pembangunan di Balikpapan juga diproyeksikan melalui sinergi strategis dengan IKN. Posisi Balikpapan sebagai kota penyangga IKN menuntut adanya keselarasan dan kerja sama yang kuat antara Pemkot Balikpapan dan pemerintah pusat. Dengan fokus yang jelas pada penguatan infrastruktur, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan sinergi yang kuat dengan IKN, Pemkot Balikpapan optimis dapat mewujudkan visi Balikpapan sebagai kota maju, berdaya saing, dan menjadi beranda bagi IKN. Target-target pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2025-2029 akan terus dipantau dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.

Berikut beberapa poin penting lainnya dalam RPJMD 2025-2029:

• Peningkatan kualitas layanan pendidikan.
• Peningkatan kualitas layanan kesehatan.
• Peningkatan sistem perlindungan sosial.
• Pertumbuhan ekosistem industri yang kondusif.
• Penguatan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel.
• Supremasi hukum.
• Peningkatan cakupan dan kualitas layanan air minum.
• Penanganan banjir secara bertahap dan berkelanjutan.
• Pengembangan transportasi massal.
• Pengembangan konektivitas terintegrasi dengan transportasi massal.
• Program Balikpapan Bebas Kabel.
• Program Balikpapan Terang.