Anjloknya IHSG dan Program Makan Bergizi: Presiden Prabowo Singgung Ancaman dan Persepsi Pasar Saham

Anjloknya IHSG dan Program Makan Bergizi: Presiden Prabowo Singgung Ancaman dan Persepsi Pasar Saham

Penurunan drastis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 6,12 persen pada perdagangan Selasa (18/3/2025), yang sempat memaksa Bursa Efek Indonesia melakukan penghentian sementara perdagangan (trading halt), telah memicu berbagai reaksi. Di tengah gejolak pasar tersebut, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pernah menerima ancaman terkait potensi penurunan IHSG yang dikaitkan dengan program makan bergizi gratis yang digagasnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 4 Desember 2024. Presiden Prabowo menjelaskan bahwa ia sempat dihadapkan pada kekhawatiran akan dampak negatif program tersebut terhadap IHSG. "(Mereka bilang) 'Pak, karena gagasan makan bergizi harga indeks saham turun'. Saya bilang, saya jawab ke mereka itu, 'Kasih tahu ya, saya enggak punya saham'," ujar Presiden Prabowo seperti dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menekankan bahwa mayoritas masyarakat di desa, yang menjadi target utama program makan bergizi gratis, tidak memiliki kepemilikan saham. Oleh karena itu, penurunan IHSG tidak akan berdampak langsung pada mereka. "Rakyat di desa-desa tidak punya saham, benar? Kalau saham jatuh, iya pemain-pemain bursa itu. Siapa yang main bursa di sini menteri-menteri ayo ngaku? Fahri Hamzah kayaknya," kata Presiden Prabowo sembari melontarkan pernyataan yang bernada sindiran.

Presiden Prabowo juga menyoroti persepsi masyarakat, khususnya di pedesaan, terhadap pasar saham. Ia menilai bahwa bagi masyarakat awam, berinvestasi saham seringkali disamakan dengan judi, di mana peluang untuk mengalami kerugian jauh lebih besar, terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup. "Dan saya kasih tahu ya, main-main saham itu kalau orang kecil ya pasti kalah, itu untuk orang kecil itu biasanya sama dengan judi itu," tegas Presiden Prabowo. "Yang menang ya bandar yang besar, yang kuat, ya kan? Ini Pak Trenggono (Menteri KP) itu untuk mantuk-mantuk hahaha. Jangan-jangan Pak Trenggono ini punya algoritma," tambahnya dengan nada berseloroh.

Selain ancaman penurunan IHSG, Presiden Prabowo juga mengungkapkan bahwa program makan bergizi gratis seringkali menjadi sasaran ejekan dan cemoohan. Ia menyadari bahwa gagasannya, termasuk upaya menciptakan pemerintahan bersih dan bebas dari korupsi, kemiskinan, dan kelaparan, seringkali dihadapkan pada resistensi dan skeptisisme. "Apa? Mau kasih makan bergizi? Hahahaha, ketawa (mereka). Di awal mereka tertawakan saya dan saya tahu mereka mengancam saya, saya tahu saya diancam nanti harga saham harga indeks saham akan turun. Di hari-hari pertama saya munculkan gagasan makan bergizi sudah muncul," kenang Presiden Prabowo.

Peristiwa anjloknya IHSG dan pernyataan Presiden Prabowo ini menjadi sorotan penting, yang menyangkut isu ekonomi, kebijakan sosial, dan persepsi publik terhadap pasar modal di Indonesia. Pernyataan Presiden Prabowo tersebut mengindikasikan adanya tantangan dalam implementasi kebijakan publik, terutama dalam menghadapi kepentingan dan persepsi beragam di kalangan pelaku pasar modal.