Kebakaran Pasar Poncol Hanguskan 35 Kios, Pedagang Mengharapkan Bantuan Renovasi

Kebakaran Pasar Poncol: Kerugian Rp 606 Juta, Pedagang Minta Bantuan Renovasi

Sebuah peristiwa kebakaran yang melanda Pasar Poncol di Jalan Kalibiru Timur, RW 04, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa (18/3/2025) pukul 03.20 WIB, telah mengakibatkan kerugian materiil yang signifikan bagi para pedagang. Api yang diduga berasal dari korsleting listrik tersebut menghanguskan sekitar 35 kios, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 606 juta. Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan mendalam bagi para pedagang yang kini kehilangan mata pencaharian mereka.

Para pedagang yang terdampak mengungkapkan kesedihan dan kesulitan yang mereka hadapi pasca kebakaran. Aceng (39), seorang pedagang barang las dan roda, menyampaikan harapannya akan adanya bantuan material dari pemerintah untuk merenovasi kiosnya yang hangus terbakar. Ia menjelaskan bahwa pembersihan puing-puing dapat dilakukan sendiri, namun bantuan material bangunan sangatlah krusial untuk membangun kembali kiosnya dan melanjutkan usahanya. Senada dengan Aceng, Andri (53), pedagang pakaian, juga menyampaikan permohonan yang sama kepada Gubernur Jakarta, Pramono Anung, agar kiosnya direnovasi sehingga ia dapat kembali berjualan dan menghidupi keluarganya.

Dampak Kebakaran dan Harapan Para Pedagang:

  • Kerugian materiil mencapai Rp 606 juta.
  • Sekitar 35 kios hangus terbakar.
  • Para pedagang kehilangan mata pencaharian.
  • Permohonan bantuan material bangunan untuk renovasi kios.
  • Harapan akan adanya dukungan dari pemerintah untuk pemulihan usaha.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Pusat, Asril Rizal, menyatakan bahwa api berhasil dipadamkan pada pukul 06.52 WIB. Proses pemadaman melibatkan 23 unit mobil damkar dan 115 petugas pemadam kebakaran. Pihaknya menyebutkan bahwa penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Meskipun api telah berhasil dipadamkan, dampak kebakaran ini akan terasa dalam jangka panjang bagi para pedagang yang terdampak. Dukungan dan bantuan dari pemerintah maupun pihak swasta sangat dibutuhkan untuk membantu para pedagang bangkit kembali dan memulihkan perekonomian mereka.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan kebakaran, terutama di pasar-pasar tradisional yang rawan akan bahaya kebakaran. Selain bantuan material, pelatihan dan edukasi mengenai keselamatan kebakaran juga perlu diberikan kepada para pedagang untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Pemerintah diharapkan mampu memberikan solusi konkret dan cepat untuk meringankan beban para pedagang yang telah mengalami kerugian besar ini.