Kompas.com dan Bank Sampah Tri Alam Lestari Kolaborasi Sukseskan Edukasi Ecobrick untuk Generasi Muda

Kompas.com dan Bank Sampah Tri Alam Lestari Kolaborasi Sukseskan Edukasi Ecobrick untuk Generasi Muda

Dalam upaya bersama mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia, Kompas.com berkolaborasi dengan Bank Sampah Tri Alam Lestari menyelenggarakan program edukasi pembuatan ecobrick. Program yang berfokus pada siswa SMP Lentera Indonesia ini dilaksanakan di fasilitas pengelolaan limbah Bank Sampah Tri Alam Lestari, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 Maret 2025. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Kompas.com dalam mendukung gerakan komunitas peduli lingkungan dan mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam pelestarian lingkungan.

Bank Sampah Tri Alam Lestari, yang telah berdiri sejak 2015 dan telah beroperasi selama 11 tahun, berperan penting dalam pengelolaan sampah di wilayah tersebut. Lembaga ini tidak hanya menerima dan mengolah sampah plastik dari warga, tetapi juga secara aktif memberikan edukasi tentang pemilahan dan pengolahan sampah. Kunjungan dari sekolah, yayasan, dan komunitas menjadi kegiatan rutin yang menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk belajar mengelola sampah secara bertanggung jawab. Tri Sugiarti, pendiri Bank Sampah Tri Alam Lestari, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah sebagai upaya pelestarian lingkungan. Ia berharap program edukasi ini dapat menginspirasi lebih banyak individu untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, dimulai dari memilah sampah di rumah dan secara aktif berpartisipasi dalam menjaga lingkungan sekitar.

Program edukasi ecobrick yang diikuti oleh 50 siswa SMP Lentera Indonesia ini dirancang untuk memberikan pemahaman praktis tentang pengelolaan sampah plastik. Para siswa dengan antusias mengikuti proses pembuatan ecobrick, mengubah sampah plastik menjadi bahan bangunan alternatif. Hal ini menunjukkan efektivitas metode pembelajaran yang menyenangkan dan partisipatif. Salah satu peserta, Howard, yang telah mengikuti program serupa sebanyak tiga kali, berbagi pengalamannya. Ia mengakui bahwa kegiatan ini telah mengubah pandangannya terhadap sampah dan memberinya kesempatan untuk berkontribusi aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Ia menekankan dampak positif dari tindakan kecil yang dilakukan secara bersama-sama.

Sebelum memulai praktik pembuatan ecobrick, peserta diajak mengikuti sesi ice breaking dan kuis seputar pengelolaan sampah yang dipandu oleh tim Community Relations Kompas.com. Sesi ini berhasil meningkatkan antusiasme peserta dan menciptakan suasana yang interaktif. Pembuatan ecobrick sendiri dipandu oleh Kepala Bank Sampah Induk Jakarta Selatan, Endarwati, yang membimbing para siswa melalui setiap tahap proses, mulai dari memotong sampah plastik hingga memadatkannya ke dalam botol plastik berukuran 600 ml. Siswa dibagi dalam kelompok kecil untuk bekerja sama dan saling mendukung dalam menyelesaikan tugas tersebut. Karenina, perwakilan kelas 9 dan kapten tim dari SMP Lentera Indonesia, menunjukkan inisiatif dan kepemimpinan dalam mengorganisir kegiatan kelompoknya. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mengatasi isu pemanasan global dan perubahan iklim, dan berharap sekolahnya dapat berpartisipasi lebih aktif dalam kegiatan pembersihan lingkungan.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama antara peserta didik, tim Kompas.com, tim Bank Sampah Tri Alam Lestari, dan para guru. Program kolaborasi ini diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, mengajarkan bahwa tindakan kecil, jika dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan, dapat memberikan dampak besar terhadap lingkungan sekitar. Bank sampah sebagai solusi yang nyata dalam pengelolaan sampah rumah tangga menjadi salah satu contoh implementasi yang efektif untuk mengatasi permasalahan sampah di tingkat hulu.