Bencana Banjir Bogor: Delapan Jembatan Putus, Ratusan Warga Mengungsi, Status Tanggap Darurat Ditetapkan
Bencana Banjir di Kabupaten Bogor: Tanggap Darurat Ditetapkan
Kabupaten Bogor, Jawa Barat, resmi menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul hujan deras yang mengakibatkan banjir dan kerusakan infrastruktur. Keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi yang melibatkan pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menegaskan penetapan status tanggap darurat ini bertujuan untuk mempercepat dan memaksimalkan proses bantuan dari pemerintah pusat, memastikan koordinasi yang efektif antara pemerintah daerah dan pusat dalam penanganan bencana ini.
"Status tanggap darurat ini memungkinkan pemerintah pusat untuk segera turun tangan dan berkolaborasi dengan Pemkab Bogor dalam memberikan bantuan yang dibutuhkan," jelas Suharyanto kepada awak media pada Senin, 3 Maret 2025. Ia menekankan komitmen pemerintah untuk memenuhi seluruh kebutuhan warga terdampak, baik berupa bantuan logistik maupun pemulihan infrastruktur. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menambahkan status tanggap darurat ini akan berlaku hingga 17 Maret 2025, atau selama 14 hari ke depan.
Kerusakan Infrastruktur yang Signifikan
Bencana ini telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang signifikan, terutama pada sejumlah jembatan. Data sementara mencatat sebanyak delapan jembatan putus akibat derasnya hujan dan luapan sungai di berbagai wilayah Kabupaten Bogor. Enam dari delapan jembatan yang putus terletak di kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua. Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhendi, yang meninjau lokasi bencana di Puncak, mengungkapkan bahwa dua jembatan sementara telah berhasil dibangun, sementara enam lainnya masih dalam tahap penangan. Tiga jembatan di antara enam jembatan yang belum ditangani dinilai memiliki tingkat kerusakan yang paling parah, termasuk salah satu jembatan yang berada di lokasi peninjauan Wakil Bupati.
"Untuk jembatan-jembatan yang paling parah kondisinya, BNPB kemungkinan akan menjadi pihak utama dalam pembangunan jembatan bailey sementara," tambah Ade Ruhendi. Jembatan bailey merupakan jembatan prefabrikasi yang mudah dipasang dan dapat menjadi solusi sementara hingga jembatan permanen dibangun kembali.
Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi
BNPB mencatat hingga saat ini terdapat 346 warga yang masih mengungsi akibat bencana banjir. Meskipun sebagian besar warga telah kembali ke rumah masing-masing setelah banjir mulai surut, pemerintah daerah dan pusat tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi para pengungsi yang tersisa. Kepala BNPB memastikan bahwa bantuan akan terus disalurkan sampai seluruh kebutuhan pengungsi terpenuhi. Pemkab Bogor, dibantu oleh BNPB, fokus pada pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan bagi seluruh pengungsi. Upaya pencarian dan penyelamatan telah dilakukan dan dipastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Meskipun air telah surut, beberapa titik masih mengalami genangan air. Proses pemulihan di Kabupaten Bogor akan memakan waktu, memerlukan dukungan penuh dari seluruh pihak.
Informasi lebih lengkap mengenai perkembangan penanganan bencana ini dapat disimak dalam program detikPagi edisi Selasa, 4 Maret 2025, yang disiarkan secara langsung melalui berbagai platform digital detikcom.