Wamenperin Pastikan Pengambilalihan PT GNI Morowali, Bantah Isu Penghentian Operasional

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, memberikan klarifikasi resmi terkait isu yang beredar luas mengenai penghentian operasional PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Wamenperin membantah kabar tersebut dan memastikan akan terjadi pengambilalihan perusahaan. Pernyataan ini disampaikan Faisol Riza pada Selasa (18/3/2025) di Kantor Kemenperin, Jakarta, menanggapi rumor yang mengaitkan masalah operasional PT GNI dengan permasalahan yang dihadapi perusahaan induknya di China, Jiangsu Delong Nickel Industry Co Ltd.

Faisol Riza menjelaskan bahwa isu penghentian operasional PT GNI berakar pada permasalahan yang terjadi di perusahaan induknya yang berlokasi di China. “Masalah ini bersumber dari kendala yang dihadapi perusahaan induk di negara asalnya,” tegas Wamenperin. Ia menekankan bahwa meskipun terdapat tantangan tersebut, proses pengambilalihan PT GNI sudah dipastikan akan berlangsung. “Proses takeover akan terjadi. Publik diminta untuk menunggu perkembangan selanjutnya,” tambahnya, seraya menghindari detail lebih lanjut terkait proses pengambilalihan tersebut. Kepastian ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran publik, terutama para pekerja dan stakeholder terkait.

Sebelumnya, beredar kabar yang menyebutkan potensi penghentian operasional PT GNI. Isu ini memicu spekulasi dan kekhawatiran akan dampaknya terhadap industri pengolahan nikel di Indonesia, serta nasib ribuan tenaga kerja yang bergantung pada operasional perusahaan tersebut. Menanggapi isu tersebut, manajemen PT GNI sendiri telah mengeluarkan pernyataan resmi pada 25 Februari 2025. Dalam pernyataan tersebut, manajemen menegaskan bahwa operasional perusahaan tetap berjalan normal dan seoptimal mungkin.

Manajemen PT GNI mengakui adanya perubahan dalam struktur manajemen operasional. Namun, perubahan ini dijelaskan sebagai upaya untuk memperkuat struktur organisasi perusahaan dalam menghadapi tantangan industri di masa depan. Manajemen menegaskan bahwa setiap langkah yang diambil telah dipertimbangkan secara matang untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. Mereka juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan oleh proses transisi ini.

Pernyataan Wamenperin dan manajemen PT GNI memberikan gambaran yang lebih jelas terkait situasi sebenarnya. Meskipun terdapat tantangan dan perubahan struktur manajemen, penekanan pada kelanjutan operasional dan proses pengambilalihan diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif terhadap industri dan tenaga kerja. Proses transisi yang tengah berlangsung memerlukan pengawasan dan transparansi untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan operasional PT GNI serta kesejahteraan para pekerjanya. Kejelasan informasi dari pemerintah dan manajemen perusahaan sangat krusial dalam menjaga kepercayaan publik dan stabilitas sektor industri.

Perkembangan lebih lanjut mengenai proses pengambilalihan dan rencana masa depan PT GNI akan dinantikan dengan seksama oleh berbagai pihak. Pemerintah diharapkan dapat berperan aktif dalam memastikan proses transisi berjalan lancar dan meminimalisir dampak negatif terhadap ekonomi dan masyarakat di Morowali Utara. Hal ini penting untuk menjaga iklim investasi yang kondusif dan melindungi kepentingan pekerja dan seluruh stakeholder yang terkait.