Anjloknya IHSG: DPR Pastikan Sri Mulyani Tetap Menjabat, Pemerintah Beri Jaminan Pasar

Anjloknya IHSG dan Bantahan Mundurnya Sri Mulyani

Penurunan drastis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 6,12 persen atau 395,86 poin, hingga menyentuh level 6.076,08 pada penutupan sesi pertama perdagangan Selasa, 18 Maret 2025, telah memicu trading halt di Bursa Efek Indonesia (BEI). Peristiwa ini menimbulkan spekulasi, salah satunya mengenai isu pengunduran diri Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Namun, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, memberikan klarifikasi langsung dari kantor BEI, memastikan bahwa Menteri Sri Mulyani tetap menjalankan tugasnya. "Mengenai Ibu Sri Mulyani, saya pastikan bahwa Ibu Sri Mulyani tidak akan mundur," tegas Dasco. Ia menekankan bahwa koreksi IHSG yang signifikan, melebihi 5 persen, bukanlah fenomena baru, dan telah terjadi sebelumnya, misalnya selama krisis COVID-19.

Dasco menambahkan bahwa kunjungannya ke BEI bersama rombongan DPR bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan menenangkan pasar. "Kami hari ini melakukan kunjungan untuk memberikan support dan meyakinkan pasar untuk tetap tenang," ujarnya. Langkah ini merupakan upaya untuk meredakan kekhawatiran investor dan menjaga stabilitas pasar modal Indonesia.

Dukungan Pemerintah untuk Memulihkan Kepercayaan Pasar

Ketua Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, turut memberikan pernyataan yang senada. Ia menegaskan komitmen penuh pemerintah untuk mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI pasca-trading halt. Dukungan tersebut difokuskan untuk membangun kembali kepercayaan pasar modal yang terguncang. Misbakhun menjelaskan, "Ini dalam rangka meyakinkan pasar, bahwa mereka di-backup penuh oleh negara, di-backup penuh oleh pemerintah." Pernyataan ini bertujuan untuk memberikan jaminan kepada investor domestik dan internasional atas komitmen pemerintah dalam menjaga kesehatan dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan DPR ini menunjukkan keseriusan dalam mengatasi situasi yang berkembang. Selain klarifikasi mengenai isu pengunduran diri Menteri Keuangan, dukungan pemerintah kepada otoritas pasar modal bertujuan untuk memulihkan kepercayaan dan meredakan kekhawatiran di tengah fluktuasi pasar yang cukup signifikan. Pemerintah berharap langkah-langkah ini dapat mengembalikan kepercayaan investor dan mendorong pemulihan pasar saham dalam waktu dekat. Kehadiran perwakilan DPR di BEI juga menunjukkan komitmen parlemen dalam mengawasi dan mendukung stabilitas ekonomi nasional.

Pernyataan Resmi: * Wakil Ketua DPR memastikan Sri Mulyani tidak mundur. * Pemerintah memberikan dukungan penuh kepada OJK dan BEI. * DPR mengunjungi BEI untuk menenangkan pasar dan memberikan dukungan moral. * Anjloknya IHSG diakui bukan kejadian yang pertama kali.