Antisipasi Lonjakan Penumpang Lebaran: 37 Bandara Beroperasi 24 Jam, Strategi Mengurai Kemacetan Dipersiapkan
Antisipasi Lonjakan Penumpang Lebaran: 37 Bandara Beroperasi 24 Jam, Strategi Mengurai Kemacetan Dipersiapkan
Pemerintah memastikan kesiapan operasional 37 bandara di Indonesia selama 24 jam penuh untuk menghadapi lonjakan penumpang pada musim mudik Lebaran tahun ini. Periode operasional selama 24 jam tersebut akan berlangsung selama 19 hari, dimulai dari tanggal 24 Maret hingga 11 April 2025, dengan pengecualian pada Hari Raya Nyepi di Bali (29 Maret 2025) di mana Bandara I Gusti Ngurah Rai akan ditutup. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penerbangan dan penumpang yang signifikan selama periode libur Lebaran.
Langkah ini, menurut Direktur Utama InJourney, Maya Watono, didampingi dengan berbagai strategi untuk mengurai potensi kemacetan dan memastikan kelancaran arus penumpang di bandara. Pihaknya telah mempersiapkan sumber daya manusia tambahan sebanyak 16.294 personel, serta peningkatan fasilitas pendukung seperti 1.632 unit counter check-in, 222 unit self check-in, 17.508 unit troli, 246 unit mushola, 1.181 unit toilet, dan 185 unit conveyor belt. Semua upaya ini bertujuan untuk memberikan pelayanan optimal dan meminimalisir ketidaknyamanan bagi para penumpang.
Namun, kesiapan operasional bandara selama 24 jam ini bukan hanya tanggung jawab pihak pengelola bandara semata. Lion Group, salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia, menekankan pentingnya koordinasi dan pengaturan yang komprehensif dari berbagai pemangku kepentingan. Presiden Direktur Lion Group, Daniel Putut Kuncoro Adi, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi kemacetan yang dapat terjadi jika tidak ada sinergi yang baik antara pengelola bandara, otoritas lalu lintas, dan penyedia transportasi umum.
"Kejadian macet parah di Bali saat tahun baru lalu harus menjadi pelajaran berharga. Operasional 24 jam di bandara harus diimbangi dengan kesiapan infrastruktur pendukung, terutama akses jalan menuju bandara dan ketersediaan transportasi umum yang memadai," ujar Putut. Ia menambahkan bahwa kemacetan dapat menciptakan bottleneck dan berdampak negatif pada kenyamanan penumpang, bahkan dapat mengganggu operasional penerbangan itu sendiri.
Oleh karena itu, Lion Group mendorong adanya koordinasi yang intens antara semua pihak terkait untuk memastikan kelancaran arus transportasi darat menuju dan dari bandara. Hal ini meliputi penyediaan transportasi publik yang efisien, pengaturan lalu lintas yang optimal, dan informasi yang akurat kepada para penumpang mengenai aksesibilitas ke bandara. Dengan demikian, upaya peningkatan kapasitas bandara dapat memberikan dampak positif dan mencegah terulangnya kejadian macet yang mengganggu perjalanan para pemudik.
Berikut daftar 37 bandara yang akan beroperasi 24 jam selama periode tersebut:
- Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta)
- Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta)
- Bandara Kualanamu (Medan)
- Bandara Supadio (Pontianak)
- Bandara Minangkabau (Padang)
- Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang)
- Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru)
- Bandara Husein Sastranegara (Bandung)
- Bandara Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh)
- Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang)
- Bandara Sultan Thaha (Jambi)
- Bandara Depati Amir (Pangkal Pinang)
- Bandara Silangit (Tapanuli Utara)
- Bandara Kertajati (Majalengka)
- Bandara Banyuwangi (Banyuwangi)
- Bandara Tjilik Riwut (Palangkaraya)
- Bandara Radin Inten II (Lampung)
- Bandara H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan)
- Bandara Fatmawati Soekarno (Bengkulu)
- Bandara Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga)
- Bandara I Gusti Ngurah Rai (Denpasar)
- Bandara Juanda (Surabaya)
- Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar)
- Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (Balikpapan)
- Bandara Frans Kaisiepo (Biak)
- Bandara Sam Ratulangi (Manado)
- Bandara Syamsudin Noor (Banjarmasin)
- Bandara Jenderal Ahmad Yani (Semarang)
- Bandara Adi Sutjipto (Yogyakarta)
- Bandara Adi Soemarmo (Surakarta)
- Bandara Internasional Lombok (Lombok Tengah)
- Bandara Pattimura (Ambon)
- Bandara El Tari (Kupang)
- Bandara Internasional Yogyakarta (Kulon Progo)
- Bandara Sentani (Jayapura)
- Bandara Hang Nadim (Batam)
- Bandara Dhoho (Kediri)